Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

WEBINAR PASCA KAMPUS “CURE FOR THE INSECURITIES”

Sabtu (20/3) Departemen PSDM Ikatan Mahasiswa Sastra Arab UGM menyelenggarakan webinar pasca kampus dengan tema Cure for The Insecurities yang diikuti mahasiswa dari berbagai universitas dan masyarakat umum. Webinar tersebut diisi oleh Zahwa Islami, S.Psi selaku Mahasiswa berprestasi Psikologi UGM 2018-2019 dan Founder Zona Zahwa Host dan Prameta Indah Lestari Mahasiswa Sastra Arab UGM 2019 selaku moderator acara.

Webinar ini merupakan webinar interaktif dimana peserta dipersilahkan untuk bertanya dan berkomunikasi secara langsung dengan Kak Zahwa selaku narasumber. Kak Zahwa menjelaskan bahwasanya insecure merupakan keadaan dimana seseorang merasa tidak aman. Bukan tidak aman secara fisik, tetapi juga rasa nyaman terhadap diri kita. Menurut Tripathy, insecure membuat seseorang: tidak cukup baik dan selalu kurang, paling berbeda dan merasa sendirian, tidak terima dan dikucilkan. Insecure selain disebabkan oleh faktor ekternal, faktor internal juga turut andil memengaruhi dan memperparah. Faktor internal yang dimaksud seperti trauma masa lalu, takut setelah menerima kritikan pedas, dan tidak mendapatkan apresiasi.

Setiap individu harus memenuhi kebutuhan yang ada dibawahnya baru mencapai kebutuhan paling atas. Kebutuhan paling bawah adalah kebutuhan fisiologis (sehat badan serta makan dan minum terjamin), rasa aman, love and belonging, kepercayaan diri, dan aktualisasi.

Secara tidak sadar, banyak orang yang sudah memberikan sesuatu secara maksimal kepada orang lain dan melupakan hak untuk dirinya sendiri. Rasa cinta, sayang, dan persahabatan terkadang menjadi alasan utama mengapa mereka mengorbankan diri sendiri. Hak yang tidak dipenuhi dapat memunculkan insecure. “Ketika kita tulus melakukan berbagai hal kepada orang lain, kenapa kita mendefinisikan cinta kita itu terlalu besar? Insecure dapat berdampak pada pemilihan karir kedepannya. Jangan takut dan jangan menyerah. Ketika kamu menyerah, coba lihat seberapa jauh kamu melangkah,” ujar Kak Zahwa.

STUDIUM GENERALE DAN INSPIRING ALUMNI BERKARIR DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI MAHASISWA SASTRA ARAB

Kamis (11/2) Program Studi Sastra Arab FIB UGM menyelenggarakan studium generale dan inspiring alumni dengan tema “Berkarir di Kementerian Luar Negeri: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Sastra Arab”. Kegiatan ini diisi oleh 2 orang alumni Sastra Arab yang bekerja di Kementerian Luar Negeri, yakni Nikmatur Rahman Chaniago (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Protokol) dan Desthy Umayah Adriani (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Timur Tengah). Studium Generale dipandu oleh Garin Arivian Muhammad dari Sastra Arab angkatan 2020 selaku moderator acara.

Sastra Arab UGM merupakan salah satu program studi yang patut diperhitungkan dalam hal prestasi dan jejak kesuksesan dari para alumni. Rasa tidak percaya diri dan malu terhadap Program Studi Sastra Arab khususnya, harus mulai ditepis jauh-jauh. Bukan hal tidak mungkin bagi para alumni Sastra Arab bersaing bersama alumni program studi Hubungan Internasional dan lainnya dalam Kementerian Luar Negeri. Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan ketika bekerja di Kementerian Luar Negeri, mencoba terus meningkatkan kapasitas diri dan perluas wawasan perihal pengetahuan umum dan politik luar negeri.

Kak Ago, begitulah Nikmatur Rahman Chaniago biasa disapa. Setelah lulus dari Sastra Arab UGM, beliau melanjutkan studi lanjut di The Australian National University jurusan centre of arabic and islamic studies. Setelah selesai menempuh pendidikan S-2, Kak Ago berniat mendaftar sebagai dosen di sastra arab UGM. Tetapi, hal yang menyebabkan hal tersebut tidak terlaksana. Pada akhirnya, Kak Ago mencoba untuk mendaftar dan bergabung di Kementerian Luar Negeri. “Well, you have to keep your option opens. Jangan terfokus hanya pada satu hal saja, it’s fine punya goal. Tapi, usahakan opsi lain tetap terbuka,” ujar Kak Ago.

Sharing session dari Kak Desthy diawali dengan pemaparan informasi perihal rekrutmen CPNS. Seleksi diawali dengan administrasi, kemampuan dasar, kompetisi bidang, pengumuman, pelatihan dasar ASN, dan Sekolah Dinas Luar Negeri/Sekolah Diplomat Junior. Wawancara ketika seleksi bukanlah hal yang sederhana, wawasan, perhatian terhadap isu-isu, tanggapan terhadap isu-isu, dan jawaban akan tantangan sebagai diplomat perempuan harus dijawab dengan tepat.  Sebagai seorang diplomat, mereka dituntut agar menjadi sosok yang generalist bukan spesialist. “Jangan cepet puas, jangan males, semuanya gak ada yang sia-sia,” ujar Kak Desthy.

Foto Dokumentasi :

      

KULIAH PERDANA SASTRA ARAB UGM : MENGOPTIMALKAN POTENSI, MENGGAPAI KESUKSESAN

Seperti yang telah kita ketahui, banyak masyarakat yang masih memandang sebelah mata Program Studi Sastra Arab dikarenakan menurut pandangan mereka, Sastra Arab tidak memiliki prospek kerja yang jelas dan lain sebagainya. Selasa (15/9) melalui platform Google Meet, Program Studi Sastra Arab UGM mengadakan kuliah perdana online dengan tema “Mengoptimalkan Potensi, Menggapai Kesuksesan” sebagai wujud pembuktian bahwa lulusan Sastra Arab pun dapat meniti berbagai karir dan meraih kesuksesan. Pada kesempatan ini, Sastra Arab kedatangan salah satu alumni hebat yang sudah banyak berkecimpung pada dunia perlindungan anak dan psikologi keluarga, yaitu Ibu Rita Pranawati, S.S. M.A. Beliau merupakan alumni Sastra Arab UGM dan lulusan terbaik dari FIB UGM tahun 2000. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2017-2022.

Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U. M.A. Guru Besar Sastra Arab UGM dan selaku pengantar dari kegiatan ini mengungkapkan betapa senang dan bangganya beliau melihat generasi-generasi baru Sastra Arab dan tak lupa pula mendoakan agar generasi penerus ini dapat mengembangkan ilmunya dan kelak menjadi seorang ilmuan-ilmuan.

Ibu Rita menyampaikan banyak hal, salah satunya adalah 3 hal yang harus dilakukan sebagai seorang mahasiswa yang sedang berproses dan memiliki rentetan impian, yaitu membaca, mencatat, dan refleksi. Dengan membaca, seseorang akan mendapatkan banyak ilmu baru dan memudahkan dalam membuat sebuah karya tulis. Banyak orang yang sudah membiasakan membaca namun lupa untuk mencatat. Mencatat bukan hanya apa yang disampaikan, tapi juga mencatat poin-poin penting untuk kita ingat. Kita kerap kali berhenti pada membaca atau mencatat hingga lupa untuk melakukan refleksi.

Penting bagi mahasiswa untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang dibangun berlandaskan ilmu pengetahuan. Cobalah untuk bersikap sebagai seorang intelektual, yang tidak akan berbicara sembarangan tanpa berlandaskan data. Tidak ada cara instan dalam menggapai kesuksesan, percayalah dengan proses dan nantikan hasil baiknya di kemudian hari.

“Untuk orang-orang yang meremehkan Sastra Arab, patahkan statement mereka dengan prestasi. Dalam melakukan apapun juga harus mempunyai daya juang tinggi. Bagaimana tau kecewa kalau tidak berani mencoba? Jangan mudah menyerah dengan keadaan,” ujar Ibu Rita.

Beliau juga menjelaskan salah satu hal yang dinilai di dunia kerja yaitu leadership. Leadership bukan masalah menang atau kalah, tetapi bagaimana kita bisa mengatasi masalah dan maju bersama. Kemampuan tersebut dihitung dari kemampuan bekerja dalam tim, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain.

KUNJUNGAN ONLINE IKMASA UGM KE HIMASA UNPAD

Sabtu (20/6) untuk pertama kalinya IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab) UGM melakukan kunjungan secara online ke HIMASA (Himpunan Mahasiswa Sastra Arab) Universitas Padjajaran. Tidak jauh berbeda dengan kunjungan pada umumnya, kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara IKMASA UGM dnegan HIMASA UNPAD sebagaimana yang termaktum dalam sambutan ketua IKMASA Liam Pasya.

“Ditengah pandemi ini, perlu ada kegiatan sepeti ini (kunjungan online). Karena disini menjadi salah satu ruang dimana kita bisa belajar, sharing, dan memperoleh ilmu lain. kegiatan ini juga menjadi kolaborasi yang baik antara IKMASA dan HIMASA,” ujar Ardiyansyah selaku ketua HIMASA.

Acara yang dilaksanakan setelah sambutan adalah pemaparan program kerja IKMASA oleh masing-masing kepala departemen dan divisi. IKMASA UGM memiliki 6 badan pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris Umum, Sekretaris 1 dan 2, Bendahara 1 dan 2. Kemudian, didalamnya terdapat 6 departemen yaitu Departemen Medinfo, Departemen Minat dan Bakat, Departemen Humas, Departemen Keilmuan, Departemen Kewirausahaan, dan Departemen PSDM.

Acara selanjutnya adalah pemaparan program kerja dari HIMASA UNPAD yang dipimpin oleh Arsiyansyah selaku ketua diikuti oleh masing-masing kepala departemen dan biro. HIMASA UNPAD memiliki 8 departemen dan 2 biro. 2 biro terdiri dari Biro Keuangan dan Biro Kesekretariatan. 8 departemen berikutnya terdiri dari Departemen PSDMO, Departemen Soskem, Departemen Hubin, Departemen Hubeks, Departemen Senbora, Departemen Medfo, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kewirausahaan.

Pada tahun 2018-2019 IKMASA juga pernah mengunjungi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan. IKMASA juga mendapat kunjungan dari Sastra Arab Universitas Indonesia.