Jum’at, 30 September 2018 bertempat di Ruang Senat gedung rektorat Universitas Negeri Malang, telah berlangsung penandatanganan nota kesepahaman (MoA) antara Univeristas Elektronik Saudi (UES) dengan 45 universitas, perguruan tinggi, dan pondok pesantren di Indonesia. UGM sebagai salah satu universitas di Indonesia yang memiliki program studi sastra Arab pun turut serta dalam penanda tanganan tersebut.
Dalam acara yang berlangsung dengan pengantar bahasa Arab tersebut, Rektor Universitas Elektronik Saudi, Prof. Dr. Abdullah Bin Abdul Aziz menyampaikan bahwa kerjasama universitas yang dipimpinannya dengan berbagai universitas di Indonesia tersebut bertujuan untuk memudahkan orang-orang di luar penutur asli mampu berbahasa Arab dengan baik. Untuk itu Universitas Elektronik Saudi memberikan kesempatan kepada universitas di Indonesia untuk melangsungkan proses pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan internet, sehingga batasan ruang dan waktu tidak lagi menjadi kendala.
Penandatanganan MoA tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab secara online di Indonesia, khususnya di UGM. Di samping itu, dalam kerja sama tersebut juga disepakati program tes kemampuan bahasa Arab atau Test of Arabic as Foreign Language (TOAFL) yang bisa diakses secara gratis oleh sivitas akademika UGM.
“Penandatangan naskah perjanjian ini merupakan peristiwa besar yang mencerminkan episode penting dalam sejarah pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Kerjasama yang baik ini memiliki peran sentral dalam penyebaran pembelajaran bahasa Arab berbasis komputer. Pada gilirannya, kerjasama ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi Indonesia dalam berbagai aspek, bahkan di Indonesia secara umum.” ungkap Prof Imam Asrori, Ketua Umum Ittihadu Mudarrisi al-Lugah al-‘Arabiyyah (IMLA) dalam sambutannya.
Dengan adanya kerjasama ini, para mahasiswa UGM dapat mengikuti proses pembelajaran tidak hanya oleh dosen mereka di kelas, tetapi juga oleh para native speaker dari Saudi secara online. Kerjasama ini juga memungkinkan mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan juga berkesempatan mengukur sampai level apa kemaharian berbahasa Arab mereka.
(Humas UGM/Jawat; Foto: Arief Budiman)