Pos oleh :

Fatah Sirojudin

Pemilik Aplikasi Ezroq

Fatah Sirojjuddin Fahmi

Lahir di Kudus 19 November 1993, Fatah Sirojjuddin Fahmi adalah alumni Sastra Arab FIB UGM tahun 2016 yang saat ini sedang aktif merintis startup bernama Ezroq Developer sebagai seorang founder. Tak jauh dari latar belakang pendidikannya di UGM, startup yang dirintisnya saat ini berfokus pada digitalisasi naskah-naskah pengajaran bahasa & sastra Arab yang selama ini sangat banyak digunakan. Meski terbilang baru, secara komulatif aplikasi-aplikasi Ezroq Developer telah diunduh +100.0000 kali oleh pengguna di +120 negara. Ke depan, ia mengaku bahwa Ezroq Developer akan menambah lebih banyak lagi produknya dengan jangkauan pangsa pasar yang lebih luas dan variatif.

Sebelum menjalani studi di UGM, Fatah Sirojjuddin Fahmi menyelesaikan pendidikan MI, MTs, dan MA-nya di Madrasah Qudsiyyah Kauman Menara Kudus. Saat ini ia sedang menjalani pendidikan sebagai seorang android developer dengan program beasasiswa Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dalam dunia kerja, ia sempat terlibat sebagai sorang researcher dalam pengembangan Google My Business, Product Consultant di PT. Accenture Indonesia, dan R&D Staff di PT. Indratma Sahitaguna. Semasa kuliah, ia pernah dipercaya sebagai staf ahli kajian strategis di BEM KM UGM, sekretaris umum forum kajian strategis UGM, tim kajian strategis Future Leaders Anti Corruption (FLAC) Yogyakarta, dan Anggota GMNI.

IKMASA TERIMA KUNJUNGAN SASTRA ARAB UNIVERSITAS INDONESIA

 

Senin (26/8/2019) program studi Sastra Arab FIB UGM menerima kunjungan dari program studi Sastra Arab FIB UI. Kunjungan tersebut merupakan kegiatan studi banding angkatan 2017 mahasiswa Sastra Arab UI yang beranggotakan 39 mahasiswa beserta 2 dosen.

Sekretaris koordinasi unit kerja sama dan humas Fakultas Ilmu Budaya UGM, Yulita Kusuma Sari, S.T, M.Sc. dan Prof. Sangidu M.Hum, sebagai perwakilan prodi Sastra Arab menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa Sastra Arab Universitas Indonesia ke Sastra Arab UGM. Dalam kunjungannya ke Sastra Arab UGM, mahasiswa Universitas Indonesia mempresentasikan tentang Middle East Festival (MEF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-30 September 2019 di Universitas Indonesia.

Begitupun sebaliknya, Sastra Arab UGM juga mempresentasikan mengenai pembelajaran dan kurikulum di Sastra Arab UGM yang dipresentasikan oleh Prof. Sangidu M.Hum., juga mengenai organisasi yang dipresentasikan langsung oleh ketua IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab) UGM, Azis Zulfian. Dalam hal ini dibuka sesi tanya jawab yang berlangsung seru.

“Ini merupakan salah satu rangkaian rihlah ilmiah angkatan tahun ketiga mahasiswa Sastra Arab Universitas Indonesia” ujar Rivka selaku ketua panitia studi banding. Dengan adanya kunjungan dari Universitas Indonesia ke Sastra Arab UGM, diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam menjalin kerja sama dan silaturahmi.

FUTSAL PUTRA SASTRA ARAB UGM JUARAI COPA DBSMB 2019

 


Mahasiswa sastra Arab kali ini kembali menorehkan prestasi. Tim futsal putra sastra Arab UGM menjuarai kompetisi futsal Copa DBSMB 2019. Copa DBSMB 2019 diprakarsai oleh Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM. Kompetisi futsal kali ini diikuti oleh program sarjana dan diploma Fakultas Ilmu Budaya. Copa DBSMB dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada tanggal 19 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2019.  Ada dua kompetisi yang diadakan saat Copa DBSMB 2019, yaitu futsal dan PES.

Sastra Arab UGM mengirimkan satu kontingen untuk mengikuti kompetisi futsal. Kontingen sastra Arab terdiri dari 12 mahasiswa dimulai dari mahasiswa angkatan 2015 hingga 2019. Lomba futsal diselenggarakan di Jakal 7 Futsal, Jalan Kaliurang. Tim futsal sastra Arab UGM telah melewati 3 babak, yaitu babak penyisihan, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan tim futsal sastra Arab mengalahkan D3 Kearsipan angkatan 2017 dengan skor 2-1. Pada babak semifinal tim futsal sastra Arab UGM mampu menang telak melawan tim futsal Arkeologi B dengan skor 6-1. Babak final pun dilewati dengan mulus oleh tim futsal sastra Arab UGM dengan mengalahkan tim futsal  Arkeologi A dengan skor 4-0. Salah satu anggota tim futsal sastra Arab UGM, Zaid Asidik Pua Jiwa, menjadi MVP (Most Valuable Player). Lomba PES yang diikuti oleh kontingen sastra Arab belum berkesempatan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Pertunjukan pentas seni menjadi akhir rangkaian Copa DBSMB 2019.

INSPIRING ALUMNI: MEMBUKA JENDELA DUNIA MENGGAPAI ASA

Prodi Sastra Arab kembali menggelar Stadium General yang dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2019 lalu. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif sastra Arab UGM mulai tahun 2015 sampai mahasiswa baru tahun 2019. Pada stadium general kali ini tema yang diusung adalah “Membuka Jendela Dunia Menggapai Asa” dengan menghadirkan dua alumni prodi Sastra Arab yang sangat menginspirasi, yaitu Tohir Mustofa S.S. M.A (penerima beasiswa Ampere Exellence) dan Fatah Sirojjuddin Fahmi S.S (Founder Ezroq Developer).

Acara diawali dengan penampilan-penampilan dari Departemen Seni IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab) dan sambutan oleh Kaprodi sastra Arab, Amir Ma’ruf M.Hum. Rangkaian acara berikutnya adalah apresiasi berupa pemberian sertifikat terhadap  mahasiswa sastra Arab yang telah mengharumkan nama prodi sastra Arab.

Ada yang unik pada stadium general kali ini. Tidak seperti acara serupa sebelumnya, acara kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama adalah sharing pengalaman oleh kedua pembicara dan sesi yang kedua adalah pendalaman materi dari masing-masing pembicara berupa workshop. Peserta stadium general diberikan kesempatan untuk mengambil kupon di entrance gate yang nantinya digunakan sebagai tiket masuk workshop.

Tohir membuka dengan semangat yang menjalar keseluruh ruangan. Pria yang masuk sastra Arab pada tahun 2012 ini, membagi pengalamannya saat masih nenjadi mahasiswa dan perjuangannya mendapatkan beasiswa. Tohir juga menyampaikan pengalamannya sebagai mahasiswa yang mendapatkan beasiswa S2 dan kuliah di Prancis.  Tak kalah menariknya, pengalaman yang disampaikan pembicara kedua, Fatah Sirojjuddin. Fatah membagi pengalaman saat menjadi mahasiswa, jatuh bangunnya dalam kehidupan, dan akhirnya menemukan apa yang benar-benar diinginkan. “Belajar koding itu memang sulit, tapi pasti bisa dilakukan”, ujar Fatah yang kini menekuni bidang startup.