Yogyakarta, 13 November 2025 – Program Studi Sastra Arab Universitas Gadjah Mada, bersama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Ahmad Dahlan, dan Pondok Pesantren Muhammadiyyah turut berpartisipasi dalam acara Pelatihan Pembelajaran Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICESCO). Pelatihan ini tak hanya dihadiri oleh peserta dari Indonesia, melainkan juga dari berbagai macam negara di dunia, seperti Malaysia, Thailand, Uzbekistan, Maroko, Rusia, dan lainnya.
Pelatihan ICESCO ini berfokus pada empat teori fundamental dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab. Teori pertama yaitu Teori Nahwu dan Terjemah (Grammar–Translation) yang relevan bagi pembelajar tingkat lanjut dan berorientasi pada kemampuan membaca, menulis, dan kosakata, terutama untuk tujuan akademik, keagamaan, dan sastra. Teori kedua adalah Teori as-Sulukiyah (Behaviorisme) yang menempatkan bahasa sebagai perilaku yang dibentuk melalui pengulangan dan peniruan, serta menegaskan peran besar lingkungan dalam pemerolehan bahasa. Teori ketiga, Teori al-Ma‘rifiyyah (Kognitivisme), menekankan bahwa pembelajaran bahasa melibatkan proses mental aktif, seperti perhatian, pemrosesan informasi, dan pemahaman, sehingga pembelajar ditempatkan sebagai subjek yang aktif, bukan pasif. Teori terakhir, Teori at-Tawasuliyyah (Communicative) menyoroti pentingnya praktik bahasa dalam konteks sosial, serta menekankan kefasihan dan kemampuan berkomunikasi ketimbang akurasi gramatikal semata. Teori ini juga mengakui keberadaan variasi dialek sebagai bagian dari penggunaan bahasa sehari-hari.
Pada akhir sesi, ICESCO menyimpulkan bahwa tidak ada satu teori yang sepenuhnya sempurna. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan keterbatasan, sehingga pembelajaran bahasa Arab yang ideal memerlukan integrasi berbagai teori yang adaptif dengan konteks pembelajaran. Selain itu, pelatihan ini juga menekankan peran teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam merancang materi pembelajaran, menghasilkan contoh latihan, serta memvisualisasikan penerapan teori secara lebih efektif dan menarik.
Partisipasi Program Studi Sastra Arab UGM dalam pelatihan ICESCO ini tidak hanya memperkuat kapasitas pengajar dan pembelajar bahasa Arab di lingkungan kampus, tetapi juga selaras dengan komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada SDG 4 (Quality Education), SDG 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals). Melalui keterlibatan aktif dalam forum pelatihan internasional ini, Program Studi Sastra Arab UGM terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat studi kebahasaan yang progresif, adaptif, dan berorientasi pada kolaborasi global.
Penulis: Muhammad Ardiansyah
#SastraArabUGM
#FakultasIlmuBudaya
#UniversitasGadjahMada
#ICESCO
#SDGs4:QualityEducation
#SDGs16:Peace,Justice,andStrongInstitutions
#SDGs17:PartnershipsfortheGoals