GADJAH MADA BERSHOLAWAT: Giat Kolaborasi Rutin IKMASA dengan Manunggaling Rebana UGM

Yogyakarta, 15 September 2023 – Al-Dawaam, grup seni hadrah Ikatan Mahasiswa Sastra Arab (IKMASA) UGM telah melaksanakan kegiatan Gadjah Mada Bersholawat yang merupakan hasil kolaborasi dengan Manunggaling Rebana UGM, sebuah grup seni hadrah yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas dan klaster di UGM. Al-Dawaam dan Manunggaling Rebana UGM menyelenggarakan kolaborasi perdananya berupa pembacaan kitab maulid Ad-Diba’i karya imam Abdurrahman Ad-diba’i dan diiringi dengan seni musik hadroh pada hari Kamis, 7 September 2023. 

“Kolaborasi yang diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Sastra Arab UGM ini diharapkan tidak hanya sebatas melaksanakan kegiatan rutin mingguan seperti Gadjah Mada Bersholawat saja, tetapi dapat beranjak ke program lebih besar yang dapat menarik khalayak umum.” tutur Sabik Hikami.

Acara rutinan ini selalu dilaksanakan pada sore hari Kamis dan bertempat di lantai 2 gedung Mardliyyah Islamic Center. Pada saat acara, pembacaan Maulid dilakukan bergantian oleh mahasiswa Sastra Arab dan anggota Manunggaling Rebana. Selain pembacaan Maulid Ad-Diba’i, dalam acara tersebut juga dilantunkan berbagai puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw / Madaaih An-Nabawiyah dan lagu berbahasa Jawa yang berisi nasihat seperti Alamate Anak Sholeh, Padhang Bulan, dan Sluku-Sluku Bathok.

Setelah pembacaan Maulid berakhir, dilanjutkan sambutan-sambutan dari pihak Manunggaling Rebana dan IKMASA. Pada sambutan tersebut ketua Manunggaling Rebana, Ahmad Shyfaurrydho mengatakan, 

“Acara kolaborasi ini bertujuan untuk menghidupkan seni dan budaya tradisional yang bernafaskan Islam. Selain itu, acara ini juga untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa di tengah kota besar dan di zaman modern ini masih ada sekelompok mahasiswa dari universitas negeri yang masih mau untuk nguri-nguri budoyo (menghidupkan budaya) Islam tradisional ini, yang umumnya hanya ada di pedesaan dan pesantren tertentu.

Dengan diadakannya acara kolaborasi ini, diharapkan juga bagi para anggota Al-Dawaam untuk terus bisa melanjutkan dan menghidupkan kembali grup seni hadroh Ikatan Mahasiswa Sastra Arab (IKMASA) UGM atau Al-Dawaam yang telah lama ini tidak aktif karena efek pandemi Covid-19. Selebihnya, kolaborasi antara Al-Dawaam dan Manunggaling Rebana UGM bisa beranjak lebih baik dan merangkul khalayak lebih luas.

Penulis: Muhamad Muhyiddin