Yogyakarta, 29 September 2023 – Ikatan Mahasiswa program studi Sastra Arab Universitas Gadjah Mada (IKMASA UGM) mengadakan kunjungan keduanya yaitu ke Balai Bahasa D.I. Yogyakarta. Mengingat program studi Sastra Arab adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan bahasa, dan kita ketahui bahasa Arab bukan bahasa ibu melainkan bahasa Asing maka oleh sebab itu, kunjungan kali ini mengangkat tema yang berjudul “Implikasi Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari – hari”
Acara IKMASA berkunjung atau lebih dikenal dengan ” SANJUNG” diadakan di Balai Bahasa D.I. Yogyakarta tepatnya di Aula S. Takdir Alisjahbana kali ini dibuka oleh Ibu Nindwihapsari S.S, yang merupakan salah satu staff yang ada di balai bahasa sebagai KKLP kamus dan Istilah, yang di mana tidak hanya itu saja tugas beliau tetapi juga mengurusi layanan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing ( BIPA ).
Selanjutnya penyampaian maksud dan tujuan dari kunjungan Ikatan Mahasiswa Sastra Arab UGM ke balai bahasa D.I.Yogyakarta yang disampaikan oleh Sabik Hikami, mahasiswa Sastra Arab 21. Sesi berikutnya adalah acara inti yaitu pemaparan materi oleh Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd., (Kepala Balai Bahasa D.I. Yogyakarta) bahwa Balai bahasa yang ada di Yogyakarta merupakan balai bahasa paling tua di Indonesia karena dulunya digunakan oleh seorang dokter Belanda dan juga merupakan kawasan kota baru yang 80%-nya punya peninggalan Belanda dan sekarang menjadi cagar budaya hal itu menandakan bahwa Yogyakarta memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan budaya yang ada.
Selanjutnya dijelaskan tiga Program Prioritas Badan Bahasa diantaranya adalah Literasi Kebahasaan dan Kesusastraan meliputi perkamusan dan peristilahan, Uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI), dan literasi. yang kedua yaitu Internasionalisasi Bahasa Indonesia meliputi bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) dan penerjemahan. Yang ketiga perlindungan bahasa dan sastra meliputi perlindungan dan pemodernan. Semua itu diwujudkan dengan “TRIGATRA BANGUN BAHASA” yaitu utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Tidak hanya itu, Balai bahasa juga memiliki rencana pengembangan kegiatan lokal yang diantaranya adalah lomba membaca aksara jawa, pendampingan kepada komunitas, gerakan pengutamaan bahasa Indonesia, penggunaan aksara jawa, dan penataan bahasa asing di ruang publik, Krida duta bahasa yang meliputi jaga bahasa, niaga bahasa, abdi bahasa, lalu adanya BIPA dalam menyusun panduan berbahasa Jawa untuk WNA (satu minggu berbahasa jawa) dan pemeliharaan manuskrip yang tersimpan serta digitalisasi kamus.
Produk dan Layanan Badan Bahasa bermartabat bermanfaat yang bisa diakses yaitu KBBI, UKBI, BIPA, Sipedi, SPAI, Ensiklopedia sastra Indonesia, data pokok kebahasaan dan kesusastraan. Dari pemaparan materi di atas dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yaitu membahas seputar bahasa slang yang digunakan oleh anak-anak milenial saat ini, dilihat pada kenyataannya bahwa bahasa akan selalu mengikuti zaman karena sifatnya dinamis dan pasti ada masanya jadi bahasa slang akan memudar penggunaannya dan tidak ada larangan di gunakan dalam obrolan sehari-hari jika sebagai selingan, asalkan jangan digunakan ketika dalam lingkungan formal tetapi tidak menutup kemungkinan kalau bahasa alay/slang itu masuk ke KBBI.
Kemudian acara selanjutnya dengan sesi penutup yaitu penyerahan plakat kepada pihak balai bahasa yang diberikan oleh Sabik Hikami sebagai kenang-kenangan atas kunjungan IKMASA UGM ke Balai bahasa D.I. Yogyakarta serta dilanjutkan sesi dokumentasi seluruh peserta yang hadir. Dengan diadakannya kegiatan “SANJUNG” ini diharapkan para mahasiswa Sastra Arab dan menerapkan penggunaan yang benar dalam kehidupan sehari-hari agar sesuai dengan kaidah kebahasaan dan kesusastraan.
Penulis: Yesyailla Abzani Alfath