Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sastra Arab UGM Gelar Perkuliahan Kewirausahaan untuk Bekali Mahasiswa dengan Jiwa Inovatif dan Berdaya Saing

Program Studi Sastra Arab UGM Gelar Kuliah Perdana Kewirausahaan, Bekali Mahasiswa dengan Jiwa Inovatif dan Adaptif

Yogyakarta, 01 September 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menghadirkan mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Ir. Siti Andarwati., S.Pt., MP., IPU., ASEAN Eng.. Kuliah perdana ini menjadi langkah awal dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian profit, tetapi juga pada kebermanfaatan sosial dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam kuliah perdananya, mahasiswa diperkenalkan dengan ruang lingkup kewirausahaan, urgensi lahirnya wirausaha muda di Indonesia, serta perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi rujukan penting bahwa terbatasnya lapangan kerja formal harus diimbangi dengan penciptaan peluang usaha baru, terutama bagi generasi muda.

Dr. Siti Andarwati menekankan perbedaan filosofi antara entrepreneurship dan wirausaha (sociopreneurship). Jika entrepreneurship lahir dari falsafah individualistik Barat, maka konsep wirausaha di Indonesia menekankan pada keselarasan antara individu dan masyarakat, sehingga berorientasi pada kebermanfaatan sosial (sociopreneurship).

Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan pemahaman tentang profil psikologi wirausaha, yang mencakup kepercayaan diri, orientasi pada hasil, keberanian mengambil risiko, hingga orientasi masa depan. Konsep Plan-Do-Check-Action (PDCA) juga dikenalkan sebagai kunci keberhasilan dalam membangun usaha yang konsisten dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, mahasiswa dilatih untuk menyusun ide bisnis, membuat perencanaan, serta mempresentasikan keunggulan produk melalui diskusi kelompok kecil. Kegiatan ini dirancang agar mereka belajar memahami peluang pasar, menyusun rencana usaha, serta mengasah keterampilan kerja sama tim.

Melalui perkuliahan perdana ini, mahasiswa Sastra Arab diharapkan mampu menumbuhkan pola pikir kreatif dan inovatif, sekaligus menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu jalan berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), dan SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure).



Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SDG4:QualityEducation

#SDG8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDG9:IndustryInnovationandInfrastructure

Sebanyak 36 Mahasiswa Sastra Arab UGM Jalani Program Magang di Berbagai Instansi pada Semester Genap 2024/2025

Sebanyak 36 Mahasiswa Sastra Arab UGM Jalani Program Magang di Berbagai Instansi pada Semester Genap 2024/2025

Yogyakarta, 8 September 2025 – Sebanyak 36 mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, pada semester genap Tahun Akademik 2024/2025, telah menyelesaikan program magang di berbagai instansi pemerintah, penerbitan, lembaga pendidikan, media, hingga perusahaan swasta.

Program magang ini menjadi bagian penting dari pembelajaran mahasiswa Sastra Arab UGM untuk mengaplikasikan pengetahuan akademik sekaligus mengasah keterampilan praktis di dunia kerja. 

Para mahasiswa Sastra Arab UGM tersebar di berbagai lokasi magang, mulai dari instansi pemerintah hingga sektor industri kreatif, antara lain: Kementerian Agama (Kabupaten Sleman, Bantul, Purworejo, Kota Yogyakarta, dan Kantor Wilayah DIY); Penerbit dan media seperti Brilliant Books, Penerbit Buku Mojok, Deepublish, dan Tirto.id; Lembaga pendidikan seperti SDIT Al-Khairaat, Pondok Pesantren Miftahul Huda Kroya (Jawa Barat), dan MAN 2 Yogyakarta; Lembaga negara dan pemerintahan seperti Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY, LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil DIY; dan Sektor swasta dan perusahaan seperti At-Tayibah Al-Multazam Group (Travel Umroh & Haji) dan Telkom Daerah Purwokerto.

Melalui program ini, mahasiswa Sastra Arab diharapkan tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata, tetapi juga mengembangkan jejaring profesional, memperdalam keterampilan komunikasi, literasi, riset, serta penerapan bahasa Arab yang mereka pelajari dalam berbagai konteks di dunia kerja.

Kehadiran mahasiswa Sastra Arab UGM di berbagai instansi ini juga menegaskan komitmen program studi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), serta SDG 17 (Partnerships for the Goals), melalui kolaborasi nyata antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri.

Dengan pengalaman magang ini, diharapkan para mahasiswa mampu memperkaya kompetensi akademik mereka sekaligus mempersiapkan diri menjadi lulusan yang unggul, adaptif, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARABUGM

#SDGS4:QualityEducation

#SDGS8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGS17:PartnershipsfortheGoals

Dari Yogyakarta ke Buru : Kamus Saku & Belajar Bahasa Arab, Inovasi KKN UGM di Maluku

Dari Yogyakarta ke Buru : Kamus Saku & Belajar Bahasa Arab, Inovasi KKN UGM di Maluku

Pulau Buru, 16 Juli 2025 –  Universitas Gadjah Mada melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 35 provinsi se-Indonesia. Shang Narendra atau yang akrab disapa Adam, mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya UGM, menginisiasi penyusunan kamus saku Bahasa Arab serta program Pengajaran Bahasa Arab Sederhana dalam kegiatan KKN di Desa Lamahang, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada pertengahan Juli 2025. Penyusunan kamus dilakukan di Yogyakarta, dan program pengajaran dilaksanakan bertepatan dengan masa orientasi sekolah “Matsama” (Masa Ta’aruf Madrasah) di MTs Al-Khairaat Desa Lamahang, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 yang belum pernah mendapatkan pembelajaran bahasa Arab sebelumnya. Tujuannya adalah memperkenalkan kosakata dasar, percakapan sehari-hari, serta membangun motivasi belajar bahasa asing sejak dini.

Kamus saku memuat kosakata praktis keseharian yang disusun dalam beberapa kategori, seperti kosakata seputar rumah, sekolah, lingkungan, anggota tubuh, dan kata ganti. Dengan penyusunan yang tematik, siswa dapat lebih mudah mengingat dan menggunakan kosakata sesuai kebutuhan sehari-hari. Kamus tersebut dibagikan kepada para MTs Al-Khairaat sebagai bahan pembelajaran sekaligus kenang-kenangan KKN. Menariknya, kamus ini juga diminati oleh mahasiswa KKN di daerah lain sehingga turut disebarluaskan ke berbagai lokasi pengabdian, menjadikannya salah satu inovasi KKN yang memberi manfaat lebih luas bagi pendidikan dasar bahasa Arab.

Dalam pelaksanaan program, Adam memulai kelas dengan memperkenalkan materi sapaan sederhana serta isim dhamir melalui media pembelajaran interaktif berupa presentasi dan poster berwarna. Siswa-siswi MTs Al-Khairaat menerima kegiatan ini dengan antusias dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Mereka tidak hanya bersemangat belajar perkenalan bahasa Arab, tetapi juga mampu langsung mempraktikkan kosakata baru tersebut bersama teman sekelasnya. Program ini dinilai berhasil karena mampu menumbuhkan minat siswa untuk belajar bahasa Arab lebih jauh, bahkan pihak sekolah menyampaikan permintaan agar mahasiswa KKN dapat melakukan kunjungan kembali di lain kesempatan. Sebagai wujud apresiasi, kelompok KKN juga mendapatkan hadiah perpisahan dari siswa-siswi MTs menjelang kepulangan, yang menjadi kenangan berharga sekaligus bukti eratnya hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis: Shang Narendra

#KKNUGM 

#KKNPPMUGM2025

#SastraArabUGM

#FIBUGM

#UGMBaktiUntukNegeri
#SDGS4QualityEducation

Mahasiswa Sastra Arab UGM Ikut Berkontribusi di Dunia Energi: Faris Zakiy Ramadhan Selesaikan Magang di PLN

Mahasiswa Sastra Arab UGM Ikut Berkontribusi di Dunia Energi: Faris Zakiy Ramadhan Selesaikan Magang di PLN

Yogyakarta, 27 Agustus 2025Faris Zakiy Ramadhan, mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada angkatan 2023, telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PLN Indonesia Power UBP Kamojang PLTP Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan magang yang berlangsung selama satu bulan, yakni pada 1–31 Juli 2025, menempatkan Faris di divisi Corporate Social Responsibility (CSR). Ketertarikannya pada dunia kemasyarakatan, perumusan kegiatan, kepenulisan, desain grafis, dan video editing mendorongnya memilih bidang CSR yang erat kaitannya dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Selama menjalani magang, Faris mendapatkan berbagai pengalaman baru. Pada minggu pertama, ia mengikuti pengenalan mengenai sistem kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), mulai dari proses produksi listrik hingga distribusinya kepada masyarakat, serta mempelajari aspek keselamatan kerja. Memasuki minggu kedua, ia mulai difokuskan pada bidang CSR dengan melakukan visitasi ke Desa Pulosari sebagai desa binaan perusahaan. Kegiatan ini mencakup kunjungan ke peternakan ayam petelur, posyandu, serta live in di rumah warga. Salah satu program unggulan yang menjadi perhatian adalah pengelolaan Bio Digester, yaitu pemanfaatan limbah organik kotoran ternak yang menghasilkan energi alternatif berupa gas untuk kebutuhan rumah tangga serta produk turunan berupa pupuk organik cair maupun padat. Program ini tidak hanya mendukung energi bersih, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa binaan.

Pada minggu ketiga dan keempat, Faris berpartisipasi dalam program-program lanjutan seperti budidaya cacing, pembuatan leaflet edukasi posyandu, pengeditan video tutorial pembuatan mineral block, hingga bermain bersama warga dan anak-anak di desa binaan. Seluruh aktivitas tersebut menurutnya mirip seperti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) karena melibatkan interaksi intensif dengan masyarakat. Sebagai mahasiswa Sastra Arab, ia mengakui adanya tantangan ketika harus beradaptasi di lingkungan industri energi yang sarat aspek teknis. Namun, melalui diskusi dan kolaborasi dengan mahasiswa teknik dari berbagai bidang, Faris berhasil memperluas pemahaman lintas disiplin dan menemukan relevansi kontribusinya sebagai mahasiswa humaniora dalam pengembangan CSR. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya kompetensi akademiknya, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa kontribusi mahasiswa sastra dapat berperan nyata dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di bidang energi, lingkungan, dan masyarakat.

 

Penulis: Faris Zakiy Ramadhan

 

#SastraArab
#FIBUGM
#Magang
#SDGS4:QualityEducation
#SDGS7:AffordableAndCleanEnergy
#SDGS8:DecentWorkAndEconomicGrowth
#SDGS17:PartnershipForTheGoals