Arsip:

Berita

Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Promosi Digital dalam Wirausaha dalam Pertemuan Kesembilan Kuliah Kewirausahaan

Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Promosi Digital dalam Wirausaha dalam Pertemuan Kesembilan Kuliah Kewirausahaan

Yogyakarta, 27 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan kesembilan dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Reisa Nurma Boruregar, S.S., Seorang wirausaha muda dan praktisi digital marketing, sekaligus alumni Sastra Arab UGM. Pada kesempatan ini, Reisa membagikan materi bertajuk “Pengembangan Wirausaha Melalui Promosi Digital” yang berfokus pada strategi promosi, branding, serta pemanfaatan media digital untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

Dalam kuliahnya, Reisa membuka sesi dengan kisah perjalanannya merintis bisnis dari nol — mulai dari berjualan melalui Blackberry Messenger hingga mengembangkan berbagai lini usaha seperti ReisaGarage, Jogja Nasi Bento, dan Layana Indonesia. Ia menekankan pentingnya kemampuan adaptasi terhadap perubahan algoritma media sosial dan tren digital. Menurutnya, salah satu kesalahan umum pelaku bisnis adalah enggan mengikuti perkembangan teknologi dan tren iklan digital, padahal hal tersebut menjadi kunci utama dalam menjaga eksistensi usaha di era modern.

Mahasiswa diajak memahami bagaimana memilih platform yang tepat untuk berjualan, mengenali target pasar, hingga mencari produk dan pemasok yang sesuai dengan permintaan konsumen (supply and demand). Reisa juga memperkenalkan berbagai tools digital yang dapat digunakan untuk riset pasar, menemukan produk populer, serta mengidentifikasi konten yang memiliki performa tinggi di TikTok dan Shopee.

Materi kemudian berlanjut pada strategi promosi digital, baik yang berbayar maupun tidak. Reisa menjelaskan bahwa promosi berbayar dapat dilakukan melalui kolaborasi konten (collab post), endorsement, sistem affiliate marketing, hingga penggunaan iklan di platform digital. Sementara itu, promosi non-berbayar dapat dimaksimalkan melalui konten organik yang bersifat relatable, menghibur, inspiratif, informatif, serta memiliki visual menarik dan mengundang interaksi audiens.

Selain membahas promosi, perkuliahan kali ini juga menyinggung pentingnya penentuan harga yang realistis berdasarkan struktur biaya, seperti biaya produksi, operasional, pajak, komisi, dan margin keuntungan. Mahasiswa didorong untuk berpikir strategis dalam menentukan harga jual serta menetapkan target penjualan agar dapat mencapai pendapatan yang berkelanjutan.

Melalui sesi ini, mahasiswa Sastra Arab UGM tidak hanya belajar mengenai teknik pemasaran digital, tetapi juga memahami bagaimana kreativitas dan literasi digital dapat diubah menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan memberikan pembelajaran aplikatif di bidang kewirausahaan, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong lahirnya wirausaha muda yang adaptif terhadap teknologi, serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pemanfaatan inovasi digital dalam pengembangan bisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARAB

#SASTRAARABUGM

#FIBUGM

#SDGs4:QualityEducation

#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGs9:Industry,Innovation,andInfrastructure

Sultan Amirul Muttaqin, Mahasiswa Sastra Arab UGM Raih Tiga Prestasi Bergengsi di Bidang Musabaqah Syarhil Qur’an

Sultan Amirul Muttaqin, Mahasiswa Sastra Arab UGM Raih Tiga Prestasi Bergengsi di Bidang Musabaqah Syarhil Qur’an

Yogyakarta, 28 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui salah satu mahasiswanya, Sultan Amirul Muttaqin, yang berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi di ajang Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) tingkat nasional dan regional. Sultan berhasil menorehkan prestasi yang mengharumkan nama prodi Sastra Arab berkat kemampuannya dalam menerjemahkan dan menyampaikan makna Al-Qur’an secara fasih, komunikatif, dan menyentuh.

Prestasi pertama ia raih pada Lomba MSQ Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang, di mana Sultan bersama timnya berhasil meraih Juara 2 Nasional. Dalam ajang ini, tim UGM menampilkan kolaborasi solid antara qāri’, penerjemah, dan pensyarah, serta mampu memukau dewan juri dengan penyampaian yang harmonis, argumentatif, dan penuh penghayatan.

Capaian berikutnya diperoleh pada Festival Santri Multitalent 2025 yang diadakan oleh Komunitas Santriwati se-Nusantara Khaulabenazir. Dalam kompetisi tingkat nasional tersebut, Sultan kembali berhasil membawa pulang Juara 2 Nasional pada cabang Musabaqah Syarhil Qur’an melalui perannya sebagai penerjemah yang piawai dalam menghadirkan makna ayat dengan ketepatan bahasa dan keindahan retorika.

Tidak berhenti di kancah nasional, Sultan juga sukses di tingkat regional dengan meraih Juara 2 MSQ Tingkat DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Masjid Syuhada Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai lembaga pendidikan, universitas, dan pesantren yang berkomitmen dalam dakwah berbasis Al-Qur’an.

Dalam setiap kesempatan, Sultan menegaskan bahwa peran penerjemah dalam Musabaqah Syarhil Qur’an bukan hanya sekadar mengalihkan bahasa, melainkan menghidupkan ruh dan pesan ayat agar dapat dirasakan maknanya oleh pendengar. “Alhamdulillah, setiap lomba menjadi pengalaman berharga untuk berdakwah dengan cara yang ilmiah dan indah. Ini bukti bahwa mahasiswa bisa menjadi jembatan dakwah yang menyentuh dan bermakna,” ungkapnya.

Rangkaian prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Program Studi Sastra Arab, tetapi juga mencerminkan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dan poin ke-16, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Program studi berharap capaian Sultan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, berdakwah melalui bahasa, dan berkontribusi dalam pengembangan keilmuan Islam di tingkat nasional maupun internasional.

 

Penulis: Sultan Amirul Muttaqin

 

#SastraArabUGM

#SDG4:QualityEducation

#SDG16:Peace,Justice,andStrongInstitutions

Pertemuan Kedelapan Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pendanaan Bisnis Berkelanjutan

Pertemuan Kedelapan Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pendanaan Bisnis Berkelanjutan

Yogyakarta, 20 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan perkuliahan Kewirausahaan kedelapan bersama Diyah Wikan Rakhmatika, S.S., M.A.. Perkuliahan kedelapan kali ini mengangkat tema Peluang Pendanaan Bisnis, yang berfokus pada strategi memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan sumber dana secara efektif dan beretika untuk mendukung keberlanjutan usaha.

Dalam pemaparannya, Diyah menjelaskan bahwa pendanaan merupakan aspek fundamental bagi keberlangsungan dan pengembangan bisnis. Ia menegaskan bahwa wirausaha yang sukses bukan hanya yang mampu menghasilkan ide kreatif, tetapi juga yang mampu mengelola keuangan dan menentukan strategi pendanaan yang tepat. Mahasiswa diperkenalkan pada dua sumber utama pendanaan bisnis, yaitu pendanaan internal (modal pribadi, keuntungan usaha yang diputar kembali, serta dukungan keluarga dan teman) dan pendanaan eksternal (bank, investor, venture capital, crowdfunding, pendanaan syariah, serta hibah pemerintah).

Lebih lanjut, Diyah menekankan pentingnya penyusunan proposal bisnis yang menarik dan kredibel sebagai kunci dalam menarik perhatian investor. Proposal bisnis yang baik harus mencerminkan visi usaha, potensi pasar, proyeksi keuangan, serta rencana pengembalian modal yang realistis. Ia juga menekankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan etika syariah dalam proses pendanaan agar usaha dapat berjalan dengan jujur, adil, dan berkelanjutan.

Perkuliahan ini juga menyoroti praktik nyata pendanaan di Indonesia, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah, pendanaan modal ventura dari lembaga seperti East Ventures dan Mandiri Capital Indonesia, hingga model crowdfunding berbasis donasi dan investasi. Melalui berbagai studi kasus, mahasiswa diajak untuk memahami peluang dan tantangan pendanaan yang relevan dengan wirausaha berbasis sastra dan kebahasaan, seperti penerbitan independen, pengembangan konten literasi digital, atau platform pembelajaran bahasa.

Pertemuan ini memberikan bekal penting bagi mahasiswa Sastra Arab untuk mampu mengembangkan usaha yang tidak hanya kreatif secara intelektual, tetapi juga kokoh secara finansial. Dengan memahami strategi pendanaan bisnis, mahasiswa diharapkan dapat merancang model usaha yang mandiri, beretika, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Kegiatan ini juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui pendidikan kewirausahaan yang aplikatif, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong tumbuhnya wirausaha muda berdaya saing, serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dengan menanamkan semangat inovasi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARAB

#SASTRAARABUGM

#FIBUGM

#SDGs4:QualityEducation

#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGs9:Industry,Innovation,andInfrastructure

Pertemuan Ketujuh Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis

Pertemuan Ketujuh Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis

Yogyakarta, 13 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan ketujuh yang menghadirkan narasumber baru, Diyah Wikan Rakhmatika, S.S., M.A., seorang akademisi sekaligus praktisi bisnis dengan pengalaman luas di bidang ekonomi Islam dan manajemen keuangan. Pada pertemuan ketujuh ini, mahasiswa Sastra Arab mempelajari topik penting mengenai Pengelolaan Keuangan dalam Wirausaha.

Dalam perkuliahan ini, Diyah menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan merupakan inti dari keberlangsungan bisnis, di mana keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran harus dijaga dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia menekankan bahwa banyak pelaku usaha, khususnya di sektor UMKM, gagal berkembang karena mencampuradukkan uang pribadi dengan uang bisnis. Oleh karena itu, mahasiswa diajak memahami pentingnya pemisahan keuangan, pencatatan transaksi secara rutin, penyusunan anggaran (budgeting), serta evaluasi laporan keuangan secara berkala untuk menilai kinerja usaha.

Selain itu, perkuliahan ini membahas tiga jenis laporan keuangan utama yang harus dipahami oleh calon wirausaha, yakni laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca sederhana. Ketiganya menjadi alat penting dalam menilai profitabilitas usaha, mengatur arus kas agar tetap positif, serta mengetahui kondisi aset dan kewajiban bisnis. Diyah juga memperkenalkan konsep cash flow management dan reinvestment strategy sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas finansial serta mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Tak hanya aspek teknis, perkuliahan ini juga menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab sosial dalam praktik keuangan. Diyah mengaitkan prinsip pengelolaan keuangan dengan nilai-nilai keberlanjutan, di mana keuntungan bisnis seharusnya tidak hanya dinikmati oleh pemilik usaha, tetapi juga memberikan manfaat bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar melalui kegiatan seperti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Dalam pertemuan ketujuh ini, mahasiswa Sastra Arab UGM diharapkan tidak hanya memahami teori manajemen keuangan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam rencana bisnis yang sedang mereka kembangkan. Dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik, mahasiswa dapat membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga beretika dan berkelanjutan.

Perkuliahan kewirausahaan ini juga mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan memberikan pendidikan kewirausahaan yang aplikatif, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui peningkatan kompetensi wirausaha muda, serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan menanamkan nilai pengelolaan sumber daya yang efisien dan beretika.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARAB

#SASTRAARABUGM

#FIBUGM

#SDGs4:QualityEducation

#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGs12:ResponsibleConsumptionandProduction