Bertempat di ruang D115 sejumlah mahasiswa Sastra Asia Barat FIB UGM yang telah mendaftarkan diri dalam program beasiswa mahasiswa double degree ke Mesir tengah menjalani tes wawancara. Jum’at pagi itu menjadi ajang unjuk kompetensi yang dimiliki oleh para calon penerima beasiswa. Terdapat 7 orang mahasiswa yang terdiri atas 4 orang mahasiswi dan 3 orang mahasiswa dari tiga angkatan berbeda.
Wawancara yang berlangsung di pagi itu berusaha mengungkap beberapa point untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan menerima atau menolak mahasiswa calon penerima beasiswa. Beberapa point yang digunakan sebagai penilaian adalah bahasa, soft skill, menejemen stres, dukungan eksternal, tingkat adaptasi, dan proyeksi mahasiswa ke depan. Selain itu, faktor akademik seperti indeks prestasi mahasiswa juga dijadikan faktor pendukung penilaian.
Akhirnya, terpilihlah dua orang mahasiswa untuk mengikuti program rintisan double degree ke Mesir ini. Dua orang mahasiswa tersebut adalah Loita Qurratu A’yun (11/318577/SA/ 16098) dan Angga Laksana Tubagus (10/302747/SA/15620). Loita berhasil mengumpulkan point penilaian sejumlah 485, sedangkan Angga mampu mendapatkan point 480.
Dengan keberhasilan dua orang mahasiswa tersbut, berarti untuk kesekian kalinya, mahasiswa Sastra Arab FIB UGM akan memperoleh kesempatan pendidikan di Mesir yang sudah mulai dari tahun 2006 silam.