Jurusan Asia Barat didirikan pada tanggal 1 Juli 1963 dengan nama Sastra Arab atas prakarsa Prof. Dra. Siti Baroroh Baried. Pendirian Jurusan Asia Barat terutama didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, usaha untuk menguasai Bahasa Arab yang banyak mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Kedua, untuk memahami hubungan sosial kultural bangsa-bangsa di Timur Tengah dan Indonesia mayoritas beragama Islam. Tujuan pendirian Jurusan Sastra Asia Barat adalah untuk mempersiapkan tenaga berkeahlian bahasa dan sastra Arab pada departemen-departemen atau instansi yang membutuhkannya. Selain itu, jurusan ini juga bermaksud menyiapkan serta mencetak peneliti-peneliti pada museum dan dinas-dinas terkait. Ilmu-ilmu yang diajarkan di Jurusan Sastra Asia Barat sangat berkaitan dengan ilmu-ilmu lain di berbagai jurusan dan fakultas sehingga keahlian yang diperoleh pun sangat dibutuhkan oleh bidang-bidang lain.
Jurusan ini diukuhkan kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0553/0/1983. Jurusan ini mempunyai Program Studi Sastra Arab yang menyelenggarakan pendidikan bahasa, sastra, dan budaya Arab. Program studi ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 221/DIKTI/Kep/1996 tertanggal 11 Juli 1996.