MUNAQOSYAH ILMIAH 5: PERKEMBANGAN KARYA SASTRA TIMUR TENGAH

Sabtu (21/8) Departemen Keilmuan Ikatan Mahasiswa Sastra Arab UGM menyelenggarakan Munaqosyah Ilmiah kelima bertajuk “Perkembangan Karya Sastra Timur Tengah”. Pada kegiatan ini, Dr. Mahmudah, S.S., M.Hum. selaku Dosen Sastra Arab UGM berkesempatan memaparkan materi dibersamai oleh Nisaus Shofiyah Mahasiswa Sastra Arab 2019 selaku pemandu acara.

Sastra sangat terpengaruh oleh perkembangan politik, ekonomi, dan budaya setempat. Contohnya pada salah satu karya sastra perlawanan Palestina yang menggambarkan bahwasannya Israel tidak akan puas memakan jeruk Palestina. Sejatinya, mereka juga ingin melahap habis apel Lebanon dan kurma Arab. Inilah gambaran bagaimana rakusnya Israel yang tidak cukup dengan hanya menguasai Palestina.

Perihal konflik dan perang sipil Lebanon, beliau memberikan salah satu novel yakni Beirut khamsah wa sab’in. Tentang kontak budaya timur vs barat, novel ‘Usfur min al-Syarq dan Mawsimul Hijrah min al-syimal menceritakan dua cerita yang berbeda yakni penggambaran negara  barat yang megah dan bagus serta penggambaran seorang intelek yang belajar ke negara barat. Novel problem pasca kemerdekaan dapat ditemukan pada karya Najib Mahfudz yakni Awladu haratina, Hikayatu al-Zahrah  menceritakan tentang psikologis seorang perempuan Lebanon yang mengalami peperangan, Imroatun ‘Inda Nuqtah al-Sifr,serta Frankenstain di Baghdad menceritakan tentang era setelah Saddam Husein.

Kita harus berbangga karna belajar bahasa Arab karena bahasa ini adalah bahasa yang diperhitungkan di dunia. Iqra’ – tajdid – iqra’ – tajdid. Ketika membaca karya sastra pelan-pelan. Mengapa? Karna ini bukan bahasa kita. Baca dulu lalu temukan kenikmatannya. Teliti dan sabar”, Ujar Ibu Mahmudah.

DOKUMENTASI:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.