Pos oleh :

GENERASI BARU SASTRA ARAB UGM

 

Senin, 5-6 Agustus 2019, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menerima 60 orang mahasiswa baru dari prodi Sastra Arab dalam kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Kampung Budaya yang dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan dari berbagai Badan Seni Otonom (BSO) dan juga Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Ilmu Budaya.

Di hari pertama kegiatan PPSMB Kampung Budaya.  Prodi Sastra Arab memperkenalkan kepada para mahasiswa baru Sastra Arab mengenai sistem belajar, mata kuliah, dan juga dosen pembimbing untuk para mahasiswa baru Sastra Arab.

Mahasiswa baru prodi Sastra Arab berasal dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Tulis (UTUL). Seluruh Mahasiswa baru Prodi Sastra Arab berasal dari daerah-daerah yang beda memiliki kultural, budaya, dan latar belakang yang berbeda.

Penerimaan mahasiswa baru prodi Sastra Arab tahun ini mengalami peningkatan sebesar 20% dari tahun sebelumnya. Dikarenakan kuota untuk mahasiswa sastra arab ini mengalami peningkatan dari prodi-prodi lainnya. Peningkatan ini memberi ruang lebih banyak bagi para calon mahasiswa untuk dapat menempuh di Prodi Sastra Arab.

KESUKSESAN MAHASISWA SASTRA ARAB PADA MTQMN KE XVI

Universitas Syiah Kuala, Aceh menjadi saksi atas kesuksesan mahasiswa sastra Arab UGM. Hal ini dikarenakan Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah atas terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke XVI. MTQMN ke XVI berlangsung selama delapan hari, yaitu dimulai pada tanggal 28 Juli 2019 dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2019. MTQMN kali ini menjadi sangat luar biasa karena dapat memecahkan rekor dengan jumlah peserta sebanyak 2.484 peserta yang berasal dari 179 perguruan tinggi di Indonesia. Tak luput pula kafilah UGM yang juga mengirimkan delegasinya dalam beberapa cabang lomba.

Cabang lomba yang diikuti oleh mahasiswa sastra Arab adalah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab, Musabaqah Hifdzil Qur’an 5 juz, dan Musabaqah Tartil Qur’an. Perwakilan untuk debat, yaitu Annisa Nurul Azizah dan Rafika Fidlaty Zulfa, sementara cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 5 juz diwakilkan oleh Zulia Zunnatul, dan cabang Musabaqah Tartil Qur’an diwakilkan oleh Alyssa Mutiara. Cabang lomba debat memperoleh juara 2. Selain memperoleh juara, Rafika, sebagai delegasi tim debat memperoleh penghargaan sebagai Best Speaker. Sementara itu, dua cabang lomba lainnya belum dapat dimenangkan.

Tidak mudah bagi kawan-kawan sastra Arab untuk mengikuti MTQMN ke XVI ini. Diperlukan latihan rutin dengan pendampingan pelatih yang intens agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Kafilah UGM pada MTQMN ke XVI mampu memperoleh juara 3 umum. Hal ini merupakan suatu peningkatan dibandingkan MTQMN yang diadakan pada waktu sebelumnya. Merupakan suatu kebanggaan bagi sastra Arab mampu menorehkan prestasi pada tingkat nasional.

UNIVERSITY OF MALAYA AJAK SASTRA ARAB UGM MEMBUMIKAN BAHASA ARAB

Bahasa merupakan media komunikasi yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa University of Malaya dalam kunjungannya ke Sastra Arab UGM. Dalam kunjungannya, mahasiswa University of Malaya membawa misi untuk membumikan Bahasa Arab di dalam lingkungan kampus.

Senin (15/4) Abdul Jawat Nur, S.S, M. Hum., sebagai perwakilan prodi Sastra Arab, menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa University of Malaya ke Sastra Arab UGM. Mahasiswa University of Malaya yang berkunjung merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Linguistik program studi Bahasa Arab. Dalam kunjungannya ke Sastra Arab UGM, mahasiswa University of Malaya mengajak mahasiswa Sastra Arab UGM untuk membumikan bahasa arab di kampus. Dalam hal ini diadakan diskusi dengan pemaparan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak.

“Kami disini tidak hanya belajar bahasa akan tetapi juga sastra dan juga beberapa kebudayaan Arab,” tutur Azizah Saffa sebagai salah satu panelis perwakilan dari Sastra Arab UGM di dalam diskusi. Saffa juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa Sastra Arab UGM dalam mempelajari Bahasa Arab. “Mahasiswa Sastra Arab berasal dari banyak latar belakang. Beberapa dari kami bukan berasal dari pesantren yang sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai bahasa arab. Jadi, pembelajaran yang dilakukan di kelas juga disesuaikan dengan keadaan mahasiswa,” ujarnya. Pihak University of Malaya juga memaparkan bagaimana usaha mereka dalam membumikan bahasa arab di dalam lingkungan kampus. “Kami menekankan pada kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengar pada setiap mahasiswa. Dengan itu, mahasiswa dapat memiliki kemampuan berbahasa arab dengan baik,” ungkap Nur Syafiqoh Amri, sebagai panelis dari University of Malaya. Usaha yang telah dilakukan seperti pembuatan game dengan menggunakan Bahasa Arab dan juga diadakan permainan yang menggunakan Bahasa Arab oleh mahasiswa University of Malaya pada hari Jum’at.

Dengan adanya kunjungan dari University of Malaya ke Sastra Arab UGM, diharapkan mahasiswa mampu memaksimalkan penggunaan bahasa arab di lingkungan kampus dan di harapkan pula mahasiswa mampu menjadikan bahasa arab sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan diri.

Tokoh Di Balik Layar

Muthia Esfand

Siapa tak kenal dengan Raffi Ahmad ? Seorang public figure terkenal yang beberapa tahun lalu menikah dengan Nagita Slavina itu sekarang mulai menjadi youtuber terkenal lewat beberapa konten di akun youtube nya. Dibalik konten yang ia buat tentu ada beberapa orang yang membantu menyukseskan kontennya. Salah satunya, yaitu Muthia Esfand.

Muthia Esfand merupakan alumni Jurusan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya UGM, angkatan 2001 ini dilahirkan di Denpasar 23 Februari 1983. Menjadi pecinta buku sejak bisa mengeja dan membaca. Karier di dunia penerbitan dimulai sebagai copy editor penerbit Qultummedia, Agromedia Grup selepas lulus kuliah tahun 2006. Ia kemudian resain untuk menjalani pengembaraan ke beberapa kota di Indonesia sambil menjadi pekerja lepas. Pada tahun 2010 ia kembali ke dunia penerbitan sebagai editor akuisisi Pustaka Alvabet dengan spesialisasi buku sejarah, lalu menjadi editor penerbit Visimedia Pustaka, Agromedia Grup (2011-2014) dengan spesialisasi menerbitkan kembali literatur klasik tentang fiksi detektif dan sejarah dunia. Selanjutnya, pada tahun 2014 ia menyeberang ke penerbit Ufuk Publishing House yang baru saja pecah kongsi lalu menyulap Ufuk Fiction menjadi penerbit baru bernama Fantasious dan menjadi pimpinan redaksinya sampai 2017. Kini jalan takdirnya bersauh di dunia hiburan sebagai Manajer Operasional RANS Publisher di bawah manajemen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Di sela-sela waktunya sebagai pekerja buku ia tetap menjalani hobinya menulis biografi para tokoh politik Indonesia bersama tim TEMPO, menjadi instruktur bela diri praktis untuk perempuan, melancong ke beberapa negeri yang pernah dibacanya dalam buku, serta tetap menjadi anggota ordo pengumpul buku sembari membuka pintu rumahnya bagi para pelancong asing lewat komunitas Couchsurfing.