Arsip:

Akademik

Pertemuan Keenam Kuliah Kewirausahaan Sastra Arab UGM: Mahasiswa Sastra Arab UGM Rancang Bisnis Plan Kewirausahaan Sosial Berbasis Literasi

Pertemuan Keenam Kuliah Kewirausahaan Sastra Arab UGM: Mahasiswa Sastra Arab UGM Rancang Bisnis Plan Kewirausahaan Sosial Berbasis Literasi

Yogyakarta, 6 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan keenam dengan kembali menghadirkan Sofian Munawar, S.S., M.A., Founder Ruang Baca Komunitas. Pada perkuliahan kali ini, mahasiswa diarahkan untuk menyusun business plan bertema “Upaya Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Sastra dan Kebahasaan” sebagai bentuk penerapan nyata dari materi yang telah mereka pelajari di pertemuan sebelumnya.

Dalam perkuliahan ini, Sofian Munawar menekankan pentingnya memahami ekosistem literasi di sekolah dan masyarakat sebagai titik awal pengembangan wirausaha sosial berbasis sastra dan bahasa. Mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi masalah-masalah literasi yang ada, seperti rendahnya minat baca, keterbatasan akses terhadap buku, dan lemahnya budaya menulis di kalangan pelajar. Dari situ, mereka kemudian belajar melakukan riset, mengembangkan konsep inovatif, hingga menyusun rencana bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial dan pendidikan.

Sofian Munawar juga mengajarkan pentingnya membangun jejaring lintas lembaga, mulai dari sekolah, institusi pemerintah, hingga komunitas literasi. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai model kegiatan berbasis literasi seperti IKMASA Goes to School (safari literasi ke pesantren), kolaborasi dengan Kementerian Agama dan BAZNAS, hingga penerbitan karya tulis melalui IKMASA Press. Dalam konteks ini, buku tidak hanya dipandang sebagai media baca, tetapi juga sumber inspirasi dan alat pemberdayaan masyarakat.

Sebagai bentuk implementasi pembelajaran, mahasiswa Sastra Arab diberi tugas menyusun business plan bertema “Rancangan Kewirausahaan Sosial berbasis Literasi Kebahasaan” berkelompok dengan struktur yang mencakup latar belakang, identifikasi masalah, peluang usaha, serta strategi implementasi. Hasil rancangan bisnis tersebut akan dipresentasikan dalam sesi berikutnya sebagai wujud nyata pengembangan ide wirausaha sosial berbasis literasi kebahasaan.

Melalui perkuliahan ini, mahasiswa Sastra Arab UGM tidak hanya belajar menjadi insan akademis yang kritis dan kreatif, tetapi juga changemaker yang mampu menghadirkan solusi sosial melalui inovasi literasi. Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui penguatan gerakan literasi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui penciptaan usaha sosial yang berdaya saing, serta SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui inklusi dan pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dan bahasa.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARAB
#SASTRAARABUGM
#FIBUGM
#SDGs4:QualityEducation
#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth
#SDGs10:ReducedInequalities

Pertemuan Kelima Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Peluang Kewirausahaan Sosial

Pertemuan Kelima Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Peluang Kewirausahaan Sosial

Yogyakarta, 29 September 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan kelima dengan menghadirkan Sofian Munawar, S.S., M.A., Founder Ruang Baca Komunitas. Pada kesempatan ini, mahasiswa diajak mendalami konsep social entrepreneurship atau kewirausahaan sosial, sebuah pendekatan bisnis yang menempatkan penyelesaian masalah sosial, lingkungan, dan komunitas sebagai tujuan utama melalui cara-cara inovatif dan berkelanjutan.

Dalam kuliah tersebut, dijelaskan bahwa kewirausahaan sosial tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan finansial, melainkan menekankan misi sosial, inovasi, keberlanjutan, dan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam konteks sastra dan kebahasaan, hal ini dapat diwujudkan melalui program-program literasi kreatif, seperti pelatihan membaca dan menulis, pengembangan literasi digital, promosi budaya membaca, hingga memperluas akses masyarakat terhadap sumber bacaan.

Mahasiswa Sastra Arab UGM diperkenalkan dengan berbagai contoh praktik kewirausahaan sosial, baik dari kancah internasional maupun lokal. Kisah inspiratif seperti Grameen Bank di Bangladesh, Warby Parker di Amerika Serikat, hingga Gerakan Literasi Nasional di Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana kewirausahaan sosial mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong kemandirian. Tidak hanya itu, praktik terbaik dari Yogyakarta, seperti CV Agradaya Indonesia yang fokus pada pertanian rempah berkelanjutan, Yayasan Penyandang Cacat Mandiri yang memberdayakan difabel melalui kerajinan kayu, serta Sayur Sleman Academy yang mencetak agripreneur muda, turut dihadirkan sebagai sumber motivasi dan inspirasi langsung dari lingkup sekitar mahasiswa.

Kuliah ini juga menyoroti tantangan nyata gerakan literasi, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya motivasi siswa, hingga hambatan akses teknologi. Namun, mahasiswa diajak untuk melihat tantangan ini sebagai peluang berinovasi melalui kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian, literasi tidak hanya hadir di ruang kelas, tetapi juga hidup dalam aktivitas komunitas, budaya lokal, hingga ruang digital.

Melalui pertemuan ini, mahasiswa Sastra Arab tidak hanya mendapatkan pemahaman konseptual tentang kewirausahaan sosial, tetapi juga ditantang untuk mengembangkan gagasan nyata berbasis sastra dan bahasa yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. Perkuliahan ini sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan menguatkan gerakan literasi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong lahirnya usaha sosial yang menciptakan pekerjaan bermakna, serta SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui program-program pemberdayaan yang inklusif.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SASTRAARAB

#SASTRAARABUGM

#FIBUGM

#SDGs4:QualityEducation

#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGs10:ReducedInequalities

Pertemuan Keempat Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Dalami Bisnis Haji-Umrah dan Strategi Perjalanan Religi

Pertemuan Keempat Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Dalami Bisnis Haji-Umrah dan Strategi Perjalanan Religi

Yogyakarta, 24 September 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada melanjutkan perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan keempat dengan fokus materi seputar peluang usaha berbasis layanan perjalanan religi, khususnya haji dan umroh. Kuliah ini kembali menghadirkan narasumber Muhammad Egata Asysyakur, S.S., CTL., yang membagikan wawasan komprehensif mengenai dunia bisnis perjalanan ibadah serta relevansinya bagi lulusan Sastra Arab.

Dalam pertemuan keempat ini, mahasiswa diajak memahami konsep dasar Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), mulai dari struktur organisasi, alur operasional biro travel, hingga perencanaan paket perjalanan. Mereka diperkenalkan dengan berbagai aspek penting yang harus dipenuhi, seperti tiket pesawat, akomodasi di Makkah dan Madinah, visa, asuransi perjalanan, perlengkapan manasik, hingga strategi penentuan harga paket umroh yang kompetitif.

Selain aspek teknis, kuliah ini juga menekankan pentingnya etika bisnis berbasis nilai-nilai Islami. Egata menegaskan bahwa wirausaha dalam bidang haji dan umrah bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga mengandung tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan yang amanah, nyaman, dan berkualitas bagi umat. Nilai-nilai kejujuran, profesionalitas, dan pelayanan penuh keikhlasan ditegaskan sebagai pondasi penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

Perkuliahan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa Sastra Arab mengenai potensi besar industri perjalanan religi yang terus berkembang, sekaligus menunjukkan bagaimana kompetensi bahasa Arab, pemahaman budaya, dan jaringan internasional dapat menjadi modal utama dalam mengembangkan bisnis di bidang ini.

Dengan materi ini, Program Studi Sastra Arab UGM menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga siap berkontribusi nyata di dunia usaha dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etis dan keberlanjutan.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

 

#SastraArab

#SDG4QualityEducation

#SDG8DecentWorkandEconomicGrowth

Pertemuan Ketiga Mata Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM dibekali Materi Peluang Kewirausahaan berbasis Ke-Arab-an

Pertemuan Ketiga Mata Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM dibekali Materi Peluang Kewirausahaan berbasis Ke-Arab-an

Yogyakarta, 22 September 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian kuliah Kewirausahaan pada pertemuan ketiga yang bertemakan “Peluang Usaha Berbasis Arab”. Pertemuan ketiga kali ini disampaikan oleh Muhammad Egata Asysyakur, S.S., CTL., yang membagikan wawasan mengenai berbagai peluang bisnis yang dapat dikembangkan oleh lulusan Sastra Arab dengan memanfaatkan keahlian dan jaringan yang dimiliki.

Dalam perkuliahan ini, mahasiswa diajak untuk merenungkan pertanyaan mendasar tentang arah hidup dan rencana setelah lulus, sehingga sejak dini mampu merancang strategi untuk berkarir maupun berwirausaha. Egata menekankan bahwa lulusan Sastra Arab memiliki prospek yang sangat luas, mulai dari bidang kuliner khas Arab seperti usaha kurma dan masakan Timur Tengah, industri pakaian, parfum, hingga aksesoris, serta bidang jasa seperti bimbingan haji-umrah, penerjemahan, dan pengajaran bahasa Arab.

Perkuliahan Kewirausahaan ketiga ini menegaskan bahwa wirausaha berbasis keilmuan Arab tidak hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini berkontribusi pada SDG 4 (Quality Education) dengan memberikan keterampilan praktis bagi mahasiswa, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong terciptanya lapangan kerja baru, serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui inovasi usaha berbasis budaya Arab yang bernilai global.

Penulis: Muhammad Ardiansyah

#SASTRAARABUGM

#SDGs4:QualityEducation

#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth

#SDGs9:IndustryInnovationandInfrastructure