- Beranda
- Pos oleh
- hal. 4
masarif_abe
SANJUNG #3 : Studi Banding HIPER UNY ke IKMASA UGM
BeritaIKMASAKegiatan MahasiswaStudent Selasa, 14 Oktober 2025
SANJUNG #3 : Studi Banding HIPER UNY ke IKMASA UGM
Yogyakarta, 24 September 2025 – Pengurus Ikatan Mahasiswa Sastra Arab (IKMASA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut kedatangan pengurus Himpunan Mahasiswa Perancis Universitas Negeri Yogyakarta yang akan melakukan studi banding di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk menyambung silaturahmi dan membangun relasi antar himpunan mahasiswa.
Sanjung ini diikuti oleh seluruh perwakilan pengurus IKMASA periode 2025/2026 dari masing-masing departemen, serta turut didampingi oleh Ketua IKMASA, Candra Solihin. Sedangkan pihak HIPER UNY yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sekitar 60 orang yang juga didampingi oleh ketua HIPER, Moch Cahya Kurnia.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh ketua dari kedua HMJ, dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari setiap departemen/divisi dan sesi diskusi yang dibagi ke dalam grup-grup kecil yang terdiri dari 1-2 departemen. Susunan kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi yang diadakan di ruang 209 Gedung Soegondo.
Kegiatan Sanjung ini juga sejalan dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-17, yakni Partnership for the Goals, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan dalam mencapai tujuan bersama. Melalui kegiatan ini, IKMASA UGM dan HIPER UNY tidak hanya mempererat hubungan antar organisasi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi dalam membangun jejaring akademik dan budaya lintas disiplin. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan baru yang berkelanjutan, memperkuat solidaritas antar mahasiswa, serta menjadi langkah kecil menuju dunia pendidikan yang inklusif dan saling memberdayakan.
Penulis: Tim HumPub IKMASA
#IkatanMahasiswaSastraArab
#IKMASAUGM
#FIBUGM
#HIPERUNY
#SDGs17:PartnershipfortheGoals
Pertemuan Keenam Kuliah Kewirausahaan Sastra Arab UGM: Mahasiswa Sastra Arab UGM Rancang Bisnis Plan Kewirausahaan Sosial Berbasis Literasi
AkademikBeritaPerkuliahan Selasa, 7 Oktober 2025
Pertemuan Keenam Kuliah Kewirausahaan Sastra Arab UGM: Mahasiswa Sastra Arab UGM Rancang Bisnis Plan Kewirausahaan Sosial Berbasis Literasi
Yogyakarta, 6 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan keenam dengan kembali menghadirkan Sofian Munawar, S.S., M.A., Founder Ruang Baca Komunitas. Pada perkuliahan kali ini, mahasiswa diarahkan untuk menyusun business plan bertema “Upaya Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Sastra dan Kebahasaan” sebagai bentuk penerapan nyata dari materi yang telah mereka pelajari di pertemuan sebelumnya.
Dalam perkuliahan ini, Sofian Munawar menekankan pentingnya memahami ekosistem literasi di sekolah dan masyarakat sebagai titik awal pengembangan wirausaha sosial berbasis sastra dan bahasa. Mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi masalah-masalah literasi yang ada, seperti rendahnya minat baca, keterbatasan akses terhadap buku, dan lemahnya budaya menulis di kalangan pelajar. Dari situ, mereka kemudian belajar melakukan riset, mengembangkan konsep inovatif, hingga menyusun rencana bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial dan pendidikan.
Sofian Munawar juga mengajarkan pentingnya membangun jejaring lintas lembaga, mulai dari sekolah, institusi pemerintah, hingga komunitas literasi. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai model kegiatan berbasis literasi seperti IKMASA Goes to School (safari literasi ke pesantren), kolaborasi dengan Kementerian Agama dan BAZNAS, hingga penerbitan karya tulis melalui IKMASA Press. Dalam konteks ini, buku tidak hanya dipandang sebagai media baca, tetapi juga sumber inspirasi dan alat pemberdayaan masyarakat.
Sebagai bentuk implementasi pembelajaran, mahasiswa Sastra Arab diberi tugas menyusun business plan bertema “Rancangan Kewirausahaan Sosial berbasis Literasi Kebahasaan” berkelompok dengan struktur yang mencakup latar belakang, identifikasi masalah, peluang usaha, serta strategi implementasi. Hasil rancangan bisnis tersebut akan dipresentasikan dalam sesi berikutnya sebagai wujud nyata pengembangan ide wirausaha sosial berbasis literasi kebahasaan.
Melalui perkuliahan ini, mahasiswa Sastra Arab UGM tidak hanya belajar menjadi insan akademis yang kritis dan kreatif, tetapi juga changemaker yang mampu menghadirkan solusi sosial melalui inovasi literasi. Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui penguatan gerakan literasi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui penciptaan usaha sosial yang berdaya saing, serta SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui inklusi dan pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dan bahasa.
Penulis: Muhammad Ardiansyah
#SASTRAARAB
#SASTRAARABUGM
#FIBUGM
#SDGs4:QualityEducation
#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth
#SDGs10:ReducedInequalities
Pertemuan Kelima Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Peluang Kewirausahaan Sosial
AkademikBeritaPerkuliahan Senin, 6 Oktober 2025
Pertemuan Kelima Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Peluang Kewirausahaan Sosial
Yogyakarta, 29 September 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan kelima dengan menghadirkan Sofian Munawar, S.S., M.A., Founder Ruang Baca Komunitas. Pada kesempatan ini, mahasiswa diajak mendalami konsep social entrepreneurship atau kewirausahaan sosial, sebuah pendekatan bisnis yang menempatkan penyelesaian masalah sosial, lingkungan, dan komunitas sebagai tujuan utama melalui cara-cara inovatif dan berkelanjutan.
Dalam kuliah tersebut, dijelaskan bahwa kewirausahaan sosial tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan finansial, melainkan menekankan misi sosial, inovasi, keberlanjutan, dan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam konteks sastra dan kebahasaan, hal ini dapat diwujudkan melalui program-program literasi kreatif, seperti pelatihan membaca dan menulis, pengembangan literasi digital, promosi budaya membaca, hingga memperluas akses masyarakat terhadap sumber bacaan.
Mahasiswa Sastra Arab UGM diperkenalkan dengan berbagai contoh praktik kewirausahaan sosial, baik dari kancah internasional maupun lokal. Kisah inspiratif seperti Grameen Bank di Bangladesh, Warby Parker di Amerika Serikat, hingga Gerakan Literasi Nasional di Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana kewirausahaan sosial mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong kemandirian. Tidak hanya itu, praktik terbaik dari Yogyakarta, seperti CV Agradaya Indonesia yang fokus pada pertanian rempah berkelanjutan, Yayasan Penyandang Cacat Mandiri yang memberdayakan difabel melalui kerajinan kayu, serta Sayur Sleman Academy yang mencetak agripreneur muda, turut dihadirkan sebagai sumber motivasi dan inspirasi langsung dari lingkup sekitar mahasiswa.
Kuliah ini juga menyoroti tantangan nyata gerakan literasi, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya motivasi siswa, hingga hambatan akses teknologi. Namun, mahasiswa diajak untuk melihat tantangan ini sebagai peluang berinovasi melalui kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian, literasi tidak hanya hadir di ruang kelas, tetapi juga hidup dalam aktivitas komunitas, budaya lokal, hingga ruang digital.
Melalui pertemuan ini, mahasiswa Sastra Arab tidak hanya mendapatkan pemahaman konseptual tentang kewirausahaan sosial, tetapi juga ditantang untuk mengembangkan gagasan nyata berbasis sastra dan bahasa yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. Perkuliahan ini sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan menguatkan gerakan literasi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong lahirnya usaha sosial yang menciptakan pekerjaan bermakna, serta SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui program-program pemberdayaan yang inklusif.
Penulis: Muhammad Ardiansyah
#SASTRAARAB
#SASTRAARABUGM
#FIBUGM
#SDGs4:QualityEducation
#SDGs8:DecentWorkandEconomicGrowth
#SDGs10:ReducedInequalities