Arsip:

Kedutaan

SANJUNG (IKMASA BERKUNJUNG) KE KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA RIYADH, ARAB SAUDI

Selasa (13/7) Departemen Humas Ikatan Mahasiswa Sastra Arab kembali menyelenggarakan kegiatan SANJUNG (Ikmasa Berkunjung) ke KBRI Riyadh, Arab Saudi secara virtual melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini dilaksanakan guna menambah pengetahuan Mahasiswa dan Alumni Sastra Arab UGM perihal sosial budaya, politik, serta pendidikan di Arab Saudi.

Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan Perwakilan Program Studi Sastra Arab yakni Prof. Sangidu, M. Hum. dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak KBRI Riyadh yang diwakilkan oleh Bapak Meugah Suriyan selaku Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Sesi selanjutnya yakni sesi penyampaian materi dan diskusi yang diisi oleh Bapak Achmad Ubaedillah selaku Atase Pendidikan, Bapak Meugah Suriyan selaku Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya, Bapak Adkhilni Mudkhola Sidqi selaku Pelaksana Fungsi Politik II, dan Bapak Muhtarom Suwarso selaku Pelaksana fungsi Politik III.

Sebagaimana yang diketahui bahwasannya Saudi sedang melakukan berbagai pembaharuan di berbagai bidang guna menyongsong Visi Arab Saudi 2030. Mulai dari pembaharuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata dan lainnya. Arab Saudi memiliki banyak kebijakan baru dalam mengatur kehidupan sosial masyarakat, seperti tidak lagi membatasi hal yang dapat dilakukan oleh kaum wanita. Arab Saudi juga salah satu negara dengan Universitas-Universitas terbaik di Timur Tengah dan Dunia. Selain terkenal dalam hal pendidikan keagamaan, Arab Saudi juga melebarkan sayap pendidikan utamanya sains terkait dengan perminyakan. Saat ini, hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi sedang ada di masa keemasan. Terbukti dengan banyaknya jama’ah haji Indonesia dengan kuota terbanyak sepanjang sejarah pada tahun 2019, kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia pada tahun 2017, tamu kehormatan pada Festival Budaya 2018.

“Kita tahu bahwa Nabi Ibrahim berkali-kali berdoa kepada Allah rabby ij’al hadza al-baladan âminan, kemudian Allah bersumpah dalam surat at-Tin wa hadza al-baladil amîn. Oleh karena itu, Arab Saudi menjadi salah satu negara yang aman salah satunya yakni tetap kokoh saat negara Arab lainnya terjadi Arab spring 2011. Arab saudi merupakan salah satu negara yang memiliki intelijen dan aparat keamanan yang kuat,” ujar Pak Muhtarom.

DOKUMENTASI:

STUDIUM GENERALE DAN INSPIRING ALUMNI BERKARIR DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI MAHASISWA SASTRA ARAB

Kamis (11/2) Program Studi Sastra Arab FIB UGM menyelenggarakan studium generale dan inspiring alumni dengan tema “Berkarir di Kementerian Luar Negeri: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Sastra Arab”. Kegiatan ini diisi oleh 2 orang alumni Sastra Arab yang bekerja di Kementerian Luar Negeri, yakni Nikmatur Rahman Chaniago (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Protokol) dan Desthy Umayah Adriani (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Timur Tengah). Studium Generale dipandu oleh Garin Arivian Muhammad dari Sastra Arab angkatan 2020 selaku moderator acara.

Sastra Arab UGM merupakan salah satu program studi yang patut diperhitungkan dalam hal prestasi dan jejak kesuksesan dari para alumni. Rasa tidak percaya diri dan malu terhadap Program Studi Sastra Arab khususnya, harus mulai ditepis jauh-jauh. Bukan hal tidak mungkin bagi para alumni Sastra Arab bersaing bersama alumni program studi Hubungan Internasional dan lainnya dalam Kementerian Luar Negeri. Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan ketika bekerja di Kementerian Luar Negeri, mencoba terus meningkatkan kapasitas diri dan perluas wawasan perihal pengetahuan umum dan politik luar negeri.

Kak Ago, begitulah Nikmatur Rahman Chaniago biasa disapa. Setelah lulus dari Sastra Arab UGM, beliau melanjutkan studi lanjut di The Australian National University jurusan centre of arabic and islamic studies. Setelah selesai menempuh pendidikan S-2, Kak Ago berniat mendaftar sebagai dosen di sastra arab UGM. Tetapi, hal yang menyebabkan hal tersebut tidak terlaksana. Pada akhirnya, Kak Ago mencoba untuk mendaftar dan bergabung di Kementerian Luar Negeri. “Well, you have to keep your option opens. Jangan terfokus hanya pada satu hal saja, it’s fine punya goal. Tapi, usahakan opsi lain tetap terbuka,” ujar Kak Ago.

Sharing session dari Kak Desthy diawali dengan pemaparan informasi perihal rekrutmen CPNS. Seleksi diawali dengan administrasi, kemampuan dasar, kompetisi bidang, pengumuman, pelatihan dasar ASN, dan Sekolah Dinas Luar Negeri/Sekolah Diplomat Junior. Wawancara ketika seleksi bukanlah hal yang sederhana, wawasan, perhatian terhadap isu-isu, tanggapan terhadap isu-isu, dan jawaban akan tantangan sebagai diplomat perempuan harus dijawab dengan tepat.  Sebagai seorang diplomat, mereka dituntut agar menjadi sosok yang generalist bukan spesialist. “Jangan cepet puas, jangan males, semuanya gak ada yang sia-sia,” ujar Kak Desthy.

Foto Dokumentasi :

      

SANJUNG (IKMASA BERKUNJUNG) KE KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI DOHA QATAR

Minggu (8/11) Departemen Humas Ikatan Mahasiswa Sastra Arab menginisiasi terlaksananya kegiatan SANJUNG (IKMASA Berkunjung) ke KBRI di Doha, Qatar yang dilakukan secara virtual melalui platform zoom meeting. Kegiatan SANJUNG ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa Sastra Arab UGM dapat mengetahui apa saja prospek kerja dan peluang studi lanjut di Qatar.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kepala Program Studi Sastra Arab yakni Bapak Imam Wicaksono, Lc., M. Hum dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak KBRI Doha yang diwakilkan oleh Bapak Ali Murtado selaku Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Materi tentang prospek kerja dan peluang studi lanjut disampaikan oleh Bapak Mochamad Yusuf selaku Atase Tenaga Kerja.

Qatar merupakan salah satu negara dengan pendidikan dan kesehatan terbaik di kawasan Timur Tengah. Mereka berbenah total dalam hal pendidikan seperti kurikulum setara dengan standart internasional dan pembangunan education city. Education city adalah sebuah kawasan dimana sekolah, universitas, atau lembaga riset berkumpul dalam satu kompleks yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan modern. Banyak beasiswa yang tersedia, baik beasiswa dari universitas maupun beasiswa yang dikelola oleh lembaga nirlaba, seperti Qatar Foundation. Universitas yang di Qatar tidak mensyaratkan mahasiswa asing untuk menguasai bahasa arab, kecuali pada bidang islamic study. Namun, alangkah baiknya mahasiswa tersebut menguasai bahasa arab untuk memudahkan mereka dalam riset dan penelitian sehingga bisa menjangkau litaratur yang lebih luas.

Peluang kerja dari mulai low skill samapai expert sangat terbuka. Karena orang Qatar 75 persen bekerja sebagai pegawai negeri sipil. “Jangan  khawatir tentang kompetensi. Walaupun banyak perusahaan yang mensyaratkan yang namanya experience yakni mereka hanya mau memakai yang sudah pengalaman, bukan pemula. Memang dituntut untuk orang-orang yang memiliki pengalaman. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk fresh graduade. Misal masuk ke pekerjaan yang level pemula seperti data input atau yang lainnya. Perusahaan juga mengapresiasi jika para pelamar kerja mampu berbahasa arab,” ujar Bapak Yusuf.