Arsip:

ugm

SEMINAR NASIONAL: Mangayubagya Dr. Moh Masrukhi, M.Hum. “Perkembangan Bahasa Arab dalam Berbagai Media”

Yogyakarta, 4 Juni 2024 – Prodi Sastra Arab UGM mengadakan acara Seminar Nasional “Perkembangan Bahasa Arab dalam Berbagai Media” yang dilaksanakan di Gedung Soegondo S709 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Acara ini diadakan oleh Program Studi Sastra Arab UGM sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap dedikasi yang diberikan Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum., yang telah mengabdikan dirinya selama 35 tahun di dunia pendidikan.

Acara ini dihadiri oleh  Suray Agung Nugroho S.S., M.A., Ph.D., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (secara online), Dr. Sudibyo, M.Hum., selaku Ketua Departemen Bahasa dan Sastra, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Sastra Arab, dosen-dosen dan rekan kerja Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum., serta para mahasiswa dan juga alumni.

Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, sambutan-sambutan, acara Seminar Nasional, penyampaian kesan dan pesan, prosesi pemotongan tumpeng, pemberian kenang-kenangan, pembacaan do’a bersama, dan diakhiri dengan penutup.

Seminar Nasional “Perkembangan Bahasa Arab dalam Berbagai Media” dipandu oleh Dr. Arief Ma’nawi, S.S., M.Hum. sebagai moderator dengan menghadirkan tiga pembicara:

  1.  Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A., membahas tentang “Bentuk dan Makna pada Fi’il Tsulatsi dan Ruba’i”. Beliau menjelaskan bahwa makna dan bentuk kata kerja dalam bahasa Arab berjumlah sangat banyak dan terdapat 58 bentuk yang selama ini belum pernah diungkapkan maknanya. Penelitian ini akan memberikan kemudahan baru dalam produktivitas pembentukan fi’il mazid. dari sisi bentuk dan maknanya, serta dari sisi makna dan bentuknya.
  2. Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc., M.A., dengan topik “Perkembangan Ilmu Semantik dalam Bahasa Arab Ditinjau dari Linguistik Modern”, menyoroti perkembangan makna baru pada kata-kata yang lama, ketika kondisi dan situasi mempengaruhi makna, dan juga banyaknya penggunaan bahasa dalam situasi dan penggunaan yang berbeda.
  3. Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum., yang memaparkan tentang “Unsur Verbal dan Nonverbal Iklan Komersial Media Cetak Mesir: Analisis Wacana”, menjelaskan bahwa setiap iklan mengandung pesan dan juga makna. Iklan di Mesir selain mempunyai bentuk semantik, juga mempunyai bentuk semiotik. Kebanyakan iklan majalah di Mesir tidak mengungkapkan unsur verbal, tetapi mengungkapkan unsur nonverbal. Iklan juga memiliki unsur nonverbal yang bisa dimaknai secara kontekstual.

Melalui Seminar Nasional “Perkembangan Bahasa Arab dalam Berbagai Media”, diharapkan penelitian yang telah dilakukan dapat terpublikasi dan diakses secara luas serta kerjasama penelitian individual maupun kelembagaan semakin kuat.

Ayyamul Usrah Pengurus IKMASA 2023/2024

Yogyakarta, 9-10 Mei 2024 – Ikatan Mahasiswa Sastra Arab UGM (IKMASA) mengadakan kegiatan Ayyamul Usrah yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2024 di Joglo Green House, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) IKMASA UGM. Acara ini bertujuan untuk mengakrabkan dan menjaga keharmonisan antar pengurus IKMASA UGM.

Acara yang dihadiri oleh seluruh pengurus IKMASA UGM ini diawali dengan kegiatan Ikmasa Leader Camp dan dilanjutkan dengan rangkaian acara WIB (Waktu Ikmasa Bersama). WIB merupakan rangkaian acara yang diawali dengan penyalaan api unggun, penyampaian kesan pesan, tukar kado, dan nonton bareng. Melalui Ayyamul Usrah, diharapkan keharmonisan dan keakraban pengurus IKMASA UGM tetap terjaga. 

STUDIUM GENERALE DAN INSPIRING ALUMNI BERKARIR DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI MAHASISWA SASTRA ARAB

Kamis (11/2) Program Studi Sastra Arab FIB UGM menyelenggarakan studium generale dan inspiring alumni dengan tema “Berkarir di Kementerian Luar Negeri: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Sastra Arab”. Kegiatan ini diisi oleh 2 orang alumni Sastra Arab yang bekerja di Kementerian Luar Negeri, yakni Nikmatur Rahman Chaniago (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Protokol) dan Desthy Umayah Adriani (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Timur Tengah). Studium Generale dipandu oleh Garin Arivian Muhammad dari Sastra Arab angkatan 2020 selaku moderator acara.

Sastra Arab UGM merupakan salah satu program studi yang patut diperhitungkan dalam hal prestasi dan jejak kesuksesan dari para alumni. Rasa tidak percaya diri dan malu terhadap Program Studi Sastra Arab khususnya, harus mulai ditepis jauh-jauh. Bukan hal tidak mungkin bagi para alumni Sastra Arab bersaing bersama alumni program studi Hubungan Internasional dan lainnya dalam Kementerian Luar Negeri. Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan ketika bekerja di Kementerian Luar Negeri, mencoba terus meningkatkan kapasitas diri dan perluas wawasan perihal pengetahuan umum dan politik luar negeri.

Kak Ago, begitulah Nikmatur Rahman Chaniago biasa disapa. Setelah lulus dari Sastra Arab UGM, beliau melanjutkan studi lanjut di The Australian National University jurusan centre of arabic and islamic studies. Setelah selesai menempuh pendidikan S-2, Kak Ago berniat mendaftar sebagai dosen di sastra arab UGM. Tetapi, hal yang menyebabkan hal tersebut tidak terlaksana. Pada akhirnya, Kak Ago mencoba untuk mendaftar dan bergabung di Kementerian Luar Negeri. “Well, you have to keep your option opens. Jangan terfokus hanya pada satu hal saja, it’s fine punya goal. Tapi, usahakan opsi lain tetap terbuka,” ujar Kak Ago.

Sharing session dari Kak Desthy diawali dengan pemaparan informasi perihal rekrutmen CPNS. Seleksi diawali dengan administrasi, kemampuan dasar, kompetisi bidang, pengumuman, pelatihan dasar ASN, dan Sekolah Dinas Luar Negeri/Sekolah Diplomat Junior. Wawancara ketika seleksi bukanlah hal yang sederhana, wawasan, perhatian terhadap isu-isu, tanggapan terhadap isu-isu, dan jawaban akan tantangan sebagai diplomat perempuan harus dijawab dengan tepat.  Sebagai seorang diplomat, mereka dituntut agar menjadi sosok yang generalist bukan spesialist. “Jangan cepet puas, jangan males, semuanya gak ada yang sia-sia,” ujar Kak Desthy.

Foto Dokumentasi :

      

SANJUNG (IKMASA BERKUNJUNG) KE KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI DOHA QATAR

Minggu (8/11) Departemen Humas Ikatan Mahasiswa Sastra Arab menginisiasi terlaksananya kegiatan SANJUNG (IKMASA Berkunjung) ke KBRI di Doha, Qatar yang dilakukan secara virtual melalui platform zoom meeting. Kegiatan SANJUNG ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa Sastra Arab UGM dapat mengetahui apa saja prospek kerja dan peluang studi lanjut di Qatar.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kepala Program Studi Sastra Arab yakni Bapak Imam Wicaksono, Lc., M. Hum dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak KBRI Doha yang diwakilkan oleh Bapak Ali Murtado selaku Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Materi tentang prospek kerja dan peluang studi lanjut disampaikan oleh Bapak Mochamad Yusuf selaku Atase Tenaga Kerja.

Qatar merupakan salah satu negara dengan pendidikan dan kesehatan terbaik di kawasan Timur Tengah. Mereka berbenah total dalam hal pendidikan seperti kurikulum setara dengan standart internasional dan pembangunan education city. Education city adalah sebuah kawasan dimana sekolah, universitas, atau lembaga riset berkumpul dalam satu kompleks yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan modern. Banyak beasiswa yang tersedia, baik beasiswa dari universitas maupun beasiswa yang dikelola oleh lembaga nirlaba, seperti Qatar Foundation. Universitas yang di Qatar tidak mensyaratkan mahasiswa asing untuk menguasai bahasa arab, kecuali pada bidang islamic study. Namun, alangkah baiknya mahasiswa tersebut menguasai bahasa arab untuk memudahkan mereka dalam riset dan penelitian sehingga bisa menjangkau litaratur yang lebih luas.

Peluang kerja dari mulai low skill samapai expert sangat terbuka. Karena orang Qatar 75 persen bekerja sebagai pegawai negeri sipil. “Jangan  khawatir tentang kompetensi. Walaupun banyak perusahaan yang mensyaratkan yang namanya experience yakni mereka hanya mau memakai yang sudah pengalaman, bukan pemula. Memang dituntut untuk orang-orang yang memiliki pengalaman. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk fresh graduade. Misal masuk ke pekerjaan yang level pemula seperti data input atau yang lainnya. Perusahaan juga mengapresiasi jika para pelamar kerja mampu berbahasa arab,” ujar Bapak Yusuf.