Arsip:

ugm

INSPIRING ALUMNI: MEMBUKA JENDELA DUNIA MENGGAPAI ASA

Prodi Sastra Arab kembali menggelar Stadium General yang dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2019 lalu. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif sastra Arab UGM mulai tahun 2015 sampai mahasiswa baru tahun 2019. Pada stadium general kali ini tema yang diusung adalah “Membuka Jendela Dunia Menggapai Asa” dengan menghadirkan dua alumni prodi Sastra Arab yang sangat menginspirasi, yaitu Tohir Mustofa S.S. M.A (penerima beasiswa Ampere Exellence) dan Fatah Sirojjuddin Fahmi S.S (Founder Ezroq Developer).

Acara diawali dengan penampilan-penampilan dari Departemen Seni IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab) dan sambutan oleh Kaprodi sastra Arab, Amir Ma’ruf M.Hum. Rangkaian acara berikutnya adalah apresiasi berupa pemberian sertifikat terhadap  mahasiswa sastra Arab yang telah mengharumkan nama prodi sastra Arab.

Ada yang unik pada stadium general kali ini. Tidak seperti acara serupa sebelumnya, acara kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama adalah sharing pengalaman oleh kedua pembicara dan sesi yang kedua adalah pendalaman materi dari masing-masing pembicara berupa workshop. Peserta stadium general diberikan kesempatan untuk mengambil kupon di entrance gate yang nantinya digunakan sebagai tiket masuk workshop.

Tohir membuka dengan semangat yang menjalar keseluruh ruangan. Pria yang masuk sastra Arab pada tahun 2012 ini, membagi pengalamannya saat masih nenjadi mahasiswa dan perjuangannya mendapatkan beasiswa. Tohir juga menyampaikan pengalamannya sebagai mahasiswa yang mendapatkan beasiswa S2 dan kuliah di Prancis.  Tak kalah menariknya, pengalaman yang disampaikan pembicara kedua, Fatah Sirojjuddin. Fatah membagi pengalaman saat menjadi mahasiswa, jatuh bangunnya dalam kehidupan, dan akhirnya menemukan apa yang benar-benar diinginkan. “Belajar koding itu memang sulit, tapi pasti bisa dilakukan”, ujar Fatah yang kini menekuni bidang startup.

GENERASI BARU SASTRA ARAB UGM

 

Senin, 5-6 Agustus 2019, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menerima 60 orang mahasiswa baru dari prodi Sastra Arab dalam kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Kampung Budaya yang dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan dari berbagai Badan Seni Otonom (BSO) dan juga Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Ilmu Budaya.

Di hari pertama kegiatan PPSMB Kampung Budaya.  Prodi Sastra Arab memperkenalkan kepada para mahasiswa baru Sastra Arab mengenai sistem belajar, mata kuliah, dan juga dosen pembimbing untuk para mahasiswa baru Sastra Arab.

Mahasiswa baru prodi Sastra Arab berasal dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Tulis (UTUL). Seluruh Mahasiswa baru Prodi Sastra Arab berasal dari daerah-daerah yang beda memiliki kultural, budaya, dan latar belakang yang berbeda.

Penerimaan mahasiswa baru prodi Sastra Arab tahun ini mengalami peningkatan sebesar 20% dari tahun sebelumnya. Dikarenakan kuota untuk mahasiswa sastra arab ini mengalami peningkatan dari prodi-prodi lainnya. Peningkatan ini memberi ruang lebih banyak bagi para calon mahasiswa untuk dapat menempuh di Prodi Sastra Arab.

KESUKSESAN MAHASISWA SASTRA ARAB PADA MTQMN KE XVI

Universitas Syiah Kuala, Aceh menjadi saksi atas kesuksesan mahasiswa sastra Arab UGM. Hal ini dikarenakan Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah atas terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke XVI. MTQMN ke XVI berlangsung selama delapan hari, yaitu dimulai pada tanggal 28 Juli 2019 dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2019. MTQMN kali ini menjadi sangat luar biasa karena dapat memecahkan rekor dengan jumlah peserta sebanyak 2.484 peserta yang berasal dari 179 perguruan tinggi di Indonesia. Tak luput pula kafilah UGM yang juga mengirimkan delegasinya dalam beberapa cabang lomba.

Cabang lomba yang diikuti oleh mahasiswa sastra Arab adalah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab, Musabaqah Hifdzil Qur’an 5 juz, dan Musabaqah Tartil Qur’an. Perwakilan untuk debat, yaitu Annisa Nurul Azizah dan Rafika Fidlaty Zulfa, sementara cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 5 juz diwakilkan oleh Zulia Zunnatul, dan cabang Musabaqah Tartil Qur’an diwakilkan oleh Alyssa Mutiara. Cabang lomba debat memperoleh juara 2. Selain memperoleh juara, Rafika, sebagai delegasi tim debat memperoleh penghargaan sebagai Best Speaker. Sementara itu, dua cabang lomba lainnya belum dapat dimenangkan.

Tidak mudah bagi kawan-kawan sastra Arab untuk mengikuti MTQMN ke XVI ini. Diperlukan latihan rutin dengan pendampingan pelatih yang intens agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Kafilah UGM pada MTQMN ke XVI mampu memperoleh juara 3 umum. Hal ini merupakan suatu peningkatan dibandingkan MTQMN yang diadakan pada waktu sebelumnya. Merupakan suatu kebanggaan bagi sastra Arab mampu menorehkan prestasi pada tingkat nasional.

UNIVERSITY OF MALAYA AJAK SASTRA ARAB UGM MEMBUMIKAN BAHASA ARAB

Bahasa merupakan media komunikasi yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa University of Malaya dalam kunjungannya ke Sastra Arab UGM. Dalam kunjungannya, mahasiswa University of Malaya membawa misi untuk membumikan Bahasa Arab di dalam lingkungan kampus.

Senin (15/4) Abdul Jawat Nur, S.S, M. Hum., sebagai perwakilan prodi Sastra Arab, menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa University of Malaya ke Sastra Arab UGM. Mahasiswa University of Malaya yang berkunjung merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Linguistik program studi Bahasa Arab. Dalam kunjungannya ke Sastra Arab UGM, mahasiswa University of Malaya mengajak mahasiswa Sastra Arab UGM untuk membumikan bahasa arab di kampus. Dalam hal ini diadakan diskusi dengan pemaparan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak.

“Kami disini tidak hanya belajar bahasa akan tetapi juga sastra dan juga beberapa kebudayaan Arab,” tutur Azizah Saffa sebagai salah satu panelis perwakilan dari Sastra Arab UGM di dalam diskusi. Saffa juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa Sastra Arab UGM dalam mempelajari Bahasa Arab. “Mahasiswa Sastra Arab berasal dari banyak latar belakang. Beberapa dari kami bukan berasal dari pesantren yang sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai bahasa arab. Jadi, pembelajaran yang dilakukan di kelas juga disesuaikan dengan keadaan mahasiswa,” ujarnya. Pihak University of Malaya juga memaparkan bagaimana usaha mereka dalam membumikan bahasa arab di dalam lingkungan kampus. “Kami menekankan pada kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengar pada setiap mahasiswa. Dengan itu, mahasiswa dapat memiliki kemampuan berbahasa arab dengan baik,” ungkap Nur Syafiqoh Amri, sebagai panelis dari University of Malaya. Usaha yang telah dilakukan seperti pembuatan game dengan menggunakan Bahasa Arab dan juga diadakan permainan yang menggunakan Bahasa Arab oleh mahasiswa University of Malaya pada hari Jum’at.

Dengan adanya kunjungan dari University of Malaya ke Sastra Arab UGM, diharapkan mahasiswa mampu memaksimalkan penggunaan bahasa arab di lingkungan kampus dan di harapkan pula mahasiswa mampu menjadikan bahasa arab sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan diri.