Arsip:

sastra arab ugm

SANJUNG (IKMASA BERKUNJUNG) KE KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI DOHA QATAR

Minggu (8/11) Departemen Humas Ikatan Mahasiswa Sastra Arab menginisiasi terlaksananya kegiatan SANJUNG (IKMASA Berkunjung) ke KBRI di Doha, Qatar yang dilakukan secara virtual melalui platform zoom meeting. Kegiatan SANJUNG ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa Sastra Arab UGM dapat mengetahui apa saja prospek kerja dan peluang studi lanjut di Qatar.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kepala Program Studi Sastra Arab yakni Bapak Imam Wicaksono, Lc., M. Hum dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak KBRI Doha yang diwakilkan oleh Bapak Ali Murtado selaku Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Materi tentang prospek kerja dan peluang studi lanjut disampaikan oleh Bapak Mochamad Yusuf selaku Atase Tenaga Kerja.

Qatar merupakan salah satu negara dengan pendidikan dan kesehatan terbaik di kawasan Timur Tengah. Mereka berbenah total dalam hal pendidikan seperti kurikulum setara dengan standart internasional dan pembangunan education city. Education city adalah sebuah kawasan dimana sekolah, universitas, atau lembaga riset berkumpul dalam satu kompleks yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan modern. Banyak beasiswa yang tersedia, baik beasiswa dari universitas maupun beasiswa yang dikelola oleh lembaga nirlaba, seperti Qatar Foundation. Universitas yang di Qatar tidak mensyaratkan mahasiswa asing untuk menguasai bahasa arab, kecuali pada bidang islamic study. Namun, alangkah baiknya mahasiswa tersebut menguasai bahasa arab untuk memudahkan mereka dalam riset dan penelitian sehingga bisa menjangkau litaratur yang lebih luas.

Peluang kerja dari mulai low skill samapai expert sangat terbuka. Karena orang Qatar 75 persen bekerja sebagai pegawai negeri sipil. “Jangan  khawatir tentang kompetensi. Walaupun banyak perusahaan yang mensyaratkan yang namanya experience yakni mereka hanya mau memakai yang sudah pengalaman, bukan pemula. Memang dituntut untuk orang-orang yang memiliki pengalaman. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk fresh graduade. Misal masuk ke pekerjaan yang level pemula seperti data input atau yang lainnya. Perusahaan juga mengapresiasi jika para pelamar kerja mampu berbahasa arab,” ujar Bapak Yusuf.

KUNJUNGAN ONLINE IKMASA UGM KE HIMASA UNPAD

Sabtu (20/6) untuk pertama kalinya IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab) UGM melakukan kunjungan secara online ke HIMASA (Himpunan Mahasiswa Sastra Arab) Universitas Padjajaran. Tidak jauh berbeda dengan kunjungan pada umumnya, kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara IKMASA UGM dnegan HIMASA UNPAD sebagaimana yang termaktum dalam sambutan ketua IKMASA Liam Pasya.

“Ditengah pandemi ini, perlu ada kegiatan sepeti ini (kunjungan online). Karena disini menjadi salah satu ruang dimana kita bisa belajar, sharing, dan memperoleh ilmu lain. kegiatan ini juga menjadi kolaborasi yang baik antara IKMASA dan HIMASA,” ujar Ardiyansyah selaku ketua HIMASA.

Acara yang dilaksanakan setelah sambutan adalah pemaparan program kerja IKMASA oleh masing-masing kepala departemen dan divisi. IKMASA UGM memiliki 6 badan pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris Umum, Sekretaris 1 dan 2, Bendahara 1 dan 2. Kemudian, didalamnya terdapat 6 departemen yaitu Departemen Medinfo, Departemen Minat dan Bakat, Departemen Humas, Departemen Keilmuan, Departemen Kewirausahaan, dan Departemen PSDM.

Acara selanjutnya adalah pemaparan program kerja dari HIMASA UNPAD yang dipimpin oleh Arsiyansyah selaku ketua diikuti oleh masing-masing kepala departemen dan biro. HIMASA UNPAD memiliki 8 departemen dan 2 biro. 2 biro terdiri dari Biro Keuangan dan Biro Kesekretariatan. 8 departemen berikutnya terdiri dari Departemen PSDMO, Departemen Soskem, Departemen Hubin, Departemen Hubeks, Departemen Senbora, Departemen Medfo, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kewirausahaan.

Pada tahun 2018-2019 IKMASA juga pernah mengunjungi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan. IKMASA juga mendapat kunjungan dari Sastra Arab Universitas Indonesia.

MUNAQOSYAH ILMIAH : MENGENAL DUNIA MESIR

Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal Mesir, apalagi di zaman teknologi yang serba mudah mendapatkan informasi seperti sekarang. Mesir semenjak dahulu memang dikenal karena peradabannya sejak zaman Mesir Kuno, dengan Piramida sebagai contoh. Mesir sekarang juga dikenal karena keberadaan salah satu Universitas tertua yaitu Universitas Al Azhar.
Kali ini, Departemen Keilmuan Ikatan Mahasiswa Sastra Arab mengadakan Munaqosyah Ilmiah dengan tema “Mengenal Dunia Mesir” yang di moderatori oleh Variz Muhammad Mirza Mahasiswa Sastra Arab UGM 2018 dan narasumber oleh Mohammad Nizar Mahasiswa Sastra Arab UGM 2016. Munaqosyah dilangsungkan pada Sabtu (6/6). Mohammad Nizar merupakan salah satu Mahasiswa yang mengikuti Program Sandwich yang mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu selama kurang lebih 4 bulan di Ain Shams University 2019/2020.
Beliau membagikan pengalaman beliau sembari mengenalkan bagaimana kehidupan di Mesir. Banyak orang yang beliau temui, disegala usia. Termasuk salah satu penyanyi Mesir bernama Yassir Arafat dan seorang penulis buku atau puisi. Di Mesir juga terdapat salah satu cafe terkenal dan bersejarah yaitu El Fisyawi. Kafe tersebut pernah dijadikan tempat oleh para politikus dan pembesar Mesir untuk merencanakan suatu hal supaya Mesir lekas merdeka dan lepas dari penjajahan, juga merupakan tempat seorang penyair arab terkenal yaitu Najib Mahfudz untuk menulis karyanya.
Model pembelajaran di Mesir dan Indonesia cukup berbeda. Pelajar Indonesia cenderung lebih suka memahami pelajaran terutama nahwu dan shorof, pelajar Mesir lebih menyukai menghafal. Terbukti dengan banyaknya pemuda bahkan anak kecil yang sudah menghafal Al-Qur’an sejak dini sekalipun mereka sedang berada di trem.
“Hal yang pertama yang harus disiapkan apabila ingin mengikuti porgram Sandwich adalah persiapan dana, entah itu dari proposal, donatur, atau uang sendiri. Kalau ternyata kampus tidak membiayai penuh maka kalian semua harus cari biaya sendiri. Masalah pemberkasan untuk seleksinya tidak terlalu ketat dan wajib untuk mengerti bagaimana birokrasi di Mesir. Pasport dan visa wajib punya” ujar Mohammad Nizar.
Niat yang kuat, tekad, serta kesungguhan kunci utama apabila ingin belajar di “Negeri Para Nabi” tersebut. Cita-cita dan impian harus diusahakan dengan sekuat-kuatnya. Berangkat atau tidaknya ke Timur tengah biarlah menjadi urusan Yang Maha Kuasa.

HALAL BI HALAL VIRTUAL, PERERAT SILATURAHIM

Bulan suci Ramadhan 1441 H telah usai. Umat muslim terlahir kembali menjadi manusia yang suci. Momen lebaran pun masih terasa hingga saat ini. Hal ini dimanfaatkan Sastra Arab UGM untuk mempererat silaturahim antara dosen dengan mahasiswa dengan pelaksanaan acara halal bi halal. Pelaksanaan halal bi halal dilaksanakan pada Kamis (4/6) secara daring melalui platform Google Meet. Acara halal bi halal kali ini diikuti oleh mahasiswa dan seluruh dosen Sastra Arab UGM.

Acara halal bi halal diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Wildan Syafiq. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an diharapkan dapat memberikan keberkahan dalam berlangsungnya acara. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Liam Pasya sebagai Ketua IKMASA (Ikatan Mahasiswa Sastra Arab). Dalam sambutannya, Liam menyampaikan betapa pentingnya untuk tetap menjalin silaturahim dalam masa pandemi seperti saat ini. Ketika bertemu secara langsung tidak dapat dilaksanakan hendaknya dapat selalu menjalin komunikasi secara virtual. Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Abdul Jawat Nur, S.S., M. Hum selaku sekretaris prodi Sastra Arab UGM.

Suasana menjadi hikmat ketika penyampaian tausiyah oleh Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M. S. Dalam tausiyahnya disampaikan mengenai surat Asy-Syams ayat 8 sampai 10. Ayat kedelapan menjelaskan bahwa Allah S.W.T bersumpah demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya. Jiwa manusia memiliki peranan penting di kehidupan manusia. Ketika jiwa dalam keadaan yang sehat maka badan juga akan sehat, begitu juga pergaulan, prestasi, dan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Kemudian, kemahakuasaan Allah yang menciptakan jiwa dengan potensi kebaikan dan keburukan. Ayat kesembilan menerangkan mengenai manusia yang menyucikan jiwanya. Manusia yang menyucikan jiwanya adalah orang yang beruntung. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk menyucikan jiwa, seperti shalat fardhu, berzakat, melaksanakan haji, dan juga bersilaturahim meskipun secara daring. Pada ayat ini menegaskan bahwa setiap manusia hendaknya menyucikan jiwanya setiap saat agar tidak kotor. Pada ayat kesepuluh menjelaskan jika manusia yang mengotori jiwa adalah manusia yang merugi. Fadlil menegaskan, pada intinya, hidup di dunia modern saat ini dipenuhi kemaksiatan yang ada di depan mata. Allah S.W.T memberikan potensi pada jiwa manusia, yaitu destruktif dan konstruktif.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh perwakilan angkatan. Dimulai dari angkatan 2019 yang diwakili oleh Nardi Muhammad Fauzi, dilanjutkan dengan angkatan 2018 yang diwakili oleh Revanda Nur Rizky, kemudian angkatan 2017 yang diwakili oleh Nabil Abdul Haq, dan terakhir adalah penyampaian sambutan dari angkatan 2016 yang diwakili oleh Badi’atus Sholichah. Kemudian rangkaian acara halal bi halal ditutup dengan pembagian doorprize.