Arsip:

ugm

KETIKA MAHASISWA SASTRA ARAB JADI DIPLOMAT

 

Ketika mahasiswa memilih program studi Sastra Arab untuk melanjutkan studinya, dapat terbesit keresahan dalam benaknya, profesi apakah yang dapat dilakukan oleh alumni Sastra Arab. Hal ini langsung dijawab oleh Drs. M. Aji Surya, S.H. M.Si sebagai alumni Sastra Arab UGM. Beliau memberikan kuliah umum bagi mahasiswa aktif Sastra Arab pada Selasa (25/2) di Auditorium Gedung Soegondo. Beliau yang sedang menjabat sebagai Wakil Duta Besar RI di Kairo menjelaskan bahwa alumni Sastra Arab juga dapat berkarir di bidang pemerintahan.

Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan profesinya sebagai diplomat. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa menjadi diplomat hanya jalan-jalan ke luar negeri. “Diplomat bukan ditugaskan untuk jalan-jalan ke luar negeri. Namun, diplomat juga mempunyai beberapa tugas, yaitu protection (melindungi warga negara indonesia yang berada di negara tersebut), negosiasi, mewakili, melaporkan, dan promosi (mengenalkan tentang budaya, produk Indonesia, pariwsata, dan ekonomi),” ungkap Aji Surya. Beliau juga menambahkan, promosi yang dilakukan oleh seorang diplomat adalah melalui media sosial, terutama instagram dan youtube. Promosi yang dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk asli Indonesia, ragam budaya di Indonesia, bahkan juga bisa memperlihatkan bagaimana toleransi antar umat beragama yang ada di Indonesia. “Kita harus buktikan bahwa kita adalah negara besar, negara yang tidak mengemis kesana kemari”, ujar Aji Surya.

Aji Surya juga mengungkapkan, banyak alumni Sastra Arab yang bekerja di Kementerian Luar Negeri dan memiliki keunggulan tersendiri. Mahasiswa Satra Arab yang identik hubungannya dengan agama, mereka pasti dapat bekerja dengan ikhlas, loyal, jujur, amanah, pintar mengambil hati, dan tangguh. Menjadi diplomat bukan hal yang patut untuk diremehkan, akan ada berbagai macam kendala dan tantangan yang dihadapi seorang diplomat. Beliau menyampaikan hal-hal yang menjadi tantangan bagi seorang diplomat, seperti harus membela negara dalam keadaan apapun dan di mana pun, seorang diplomat juga diharuskan menguasai bahasa dan mempunyai kemampuan yang mumpuni.

Selain menjabat sebagai Wakil Duta Besar RI di Kairo, beliau juga mendirikan Rumah Impian Aji Surya di daerah Cepiring, Kabupaten Kendal. Rumah impian tersebut didirikan untuk menjadi saudagar, dosen, diplomat bahkan presiden. Ketika ditanya apa motivasi beliau mendirikan rumah impian tersebut adalah karena beliau tidak yakin akan masuk surga dengan mudah dan beliau ingin  bermanfaat untuk orang lain. Ketika Aji Surya ditanya oleh salah satu mahasiswa mengenai pencapaiannya saat ini, beliau mengatakan,” Saya tidak pernah berharap akan jabatan karena jabatan akan diberikan ketika kita mengerjakan sesuatu dengan profesional dan sebaik mungkin. Saya teringat pesan kyai saya yang mengatakan,’ikhlas adalah ruh dari setiap pekerjaan’. Apalagi yang saya mau minta dari Tuhan? Saya sudah terlalu malu,” jawab Aji Surya.

STADIUM GENERAL : MELINTAS BATAS, MENGGAPAI MIMPI

Selasa (11/2), prodi Sastra Arab kembali mengadakan stadium general untuk menyambut semester baru. Tujuan diadakannya stadium general ini untuk memotivasi mahasiswa Sastra Arab dengan mendatangkan narasumber yang merupakan alumni dari Sastra Arab UGM. Stadium general kali ini mengusung tema “Melintas Batas, Menggapai Mimpi”. Tema yang diusung dimaksudkan untuk memberikan dorongan lebih kepada mahasiswa untuk dapat mencapai kesuksesan di masa depan. Stadium general yang diadakan di Auditorium Gedung Soegondo ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa aktif Sastra Arab. Stadim general dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Kaprodi Sastra Arab, Amir Ma’ruf M.Hum., kemudian dimulai dengan dipandu moderator, Variz M. Mirza, mahasiswa Sastra Arab angkatan 2018.

Narasumber yang mengisi stadium general kali ini adalah Arofah S.S., dan Arfi Hambali S.S. Beliau berdua merupakan alumni Sastra Arab UGM pada tahun 2012 dan tahun 2010. Untuk saat ini, Arofah bekerja sebagai pendamping PKH, Kementrian Sosial RI. Beliau juga masih menempuh S2 Ilmu Sastra di UGM. Arofah menjelaskan bagaimana ia membagi waktu, karena kuliah dan bekerja jika digabungkan berarti diri kita akan mendapatkan lelah yang lebih dari orang lain. Selain bekerja di Kementrian Sosial, beliau juga sebagai founder dari BLJ Group yang melakukan kegiatan usaha di bidang food dan fashion.

Selain itu, Arofah juga merupakan penerima beasiswa LPDP. Alasan yang mendasari ia mendaftar beasiswa LPDP adalah terbatasnya biaya yang dimiliki, membuat Arofah memutuskan mendaftar beasiswa LPDP. Tahap ke tahap ia lakukan mulai dari mencari informasi terkait pendaftaran beasiswa hingga mempersiapkan untuk tes TOEFL kurang lebih selama 6 bulan sebelum menghadapi seleksi.

Tak kalah dengan Arofah, Arfi Hambali juga menceritakan bagaimana menimba ilmu di Turki. Beliau juga menimba ilmu di Pondok Sulaimaniyah. Dari pondok inilah beliau mendapatkan kesempatan untuk mempelajari linguistik dan berangkat ke Turki. Beliau mengatakan bahwa pada awalnya ia tidak ada keinginan untuk kuliah karena tidak adanya dukungan dari keluarga. Namun, keinginannya untuk terus belajar membantunya untuk mendapatkan kesempatan memperkaya ilmu di Turki.

Arfi juga menjelaskan ketika ia belajar di Turki, ia banyak menerima pembelajaran informal karena di sana ia lebih mendalami topik Islamic Studies di Istanbul. Fasilitas yang diberikan dari pihak mereka pun sangat optimal serta dosen dan tenaga pendidik di sana juga memiliki sikap yang baik. Arfi sangat menekankan bahwa kita tidak perlu takut untuk bisa mencapai mimpi yang kita inginkan. Arfi juga memberikan beberapa tips untuk berani melintas batas (menimba ilmu di luar negeri), seperti mengetahui batas dari diri kita agar kita dapat mengetahui batas yang akan kita lampaui, mengetahui modal dan potensi yang ada, dan dapat kita kembangkan, dan memilih lingkungan yang baik yang dapat membentuk pribadai kita menjadi lebih baik dan memberikan kenyamanan di hati.

BEASISWA UNIVERSITAS QASSIM, ARAB SAUDI

KABAR BEASISWA

Alhamdulillah akan dibuka pendaftaran S2 dan S3 (Magister dan Duktural) di Universitas Qassim, Arab Saudi.
.
Untuk info pendaftaran :
https://gsd.qu.edu.sa/files/shares/DeanshipDocs/DalilPhdMS.pdf
.
.
Waktu pendaftaran :
26 Januari 2020 – 06 Februari 2020

‏تعلن ⁧‫#جامعةالقصيم‬⁩ ممثلة بعمادة الدراسات العليا عن بدء التقديم على برامج ⁧‫#الدراساتالعليا‬⁩ وذلك اعتبارًا من يوم الأحد ١٤٤١/٠٦/٠١هـ حتى الخميس ١٤٤١/٠٦/١٢هـ.
‏.
‏دليل البرامج:
https://gsd.qu.edu.sa/files/shares/DeanshipDocs/DalilPhdMS.pdf.
.
.
Kolaborasi – Dedikasi – Inspirasi
.
#beasiswaarabsaudi
#ppmisaudi
#ppidktimtengafrika
#ppidunia

#FKA2020MEMANGGIL

Sebulan terakhir ini, mahasiswa sastra arab diramaikan dengan tagar #FKA2020MEMANGGIL. Tagar ini meramaikan media sosial mahasiswa sastra arab, seperti Instagram, Line, dan juga WhatsApp. Tagar ini menandakan bahwa semakin mendekati waktu pelaksaan FKA 2020, maka dari itu perlu adanya persiapan dari panitia FKA agar pelaksanaan FKA 2020 bisa terlaksana dengan baik.

FKA singkatan dari Festival Kebudayaan Arab yang merupakan acara besar dua tahunan yang diprakarsai oleh IKMASA. Komando FKA dipegang oleh SC (Sterring Comittee) dan OC (Organizer Comittee). FKA pertama kali diadakan pada tahun 2012. Adapun acara yang ada di FKA, yaitu berbagai macam lomba yang diperuntukkan bagi siswa maupun mahasiswa.

Pada hari Jum’at, (18/11) telah dilaksanakan musyawarah yang dibersamai oleh SC FKA 2018 untuk memilih SC FKA 2020. Musyawarah ini diikuti oleh mahasiwa sastra arab mulai dari angkatan 2016 hingga 2019. Hasil musyawarah bersama menyepakati bahwa SC FKA 2020 akan dipimpin oleh 3 mahasiswa sastra arab angkatan 2017, yaitu Usadani Dea Swananda, Azizah Liyana Saffa, dan Ellang Jihad Pratama.

Setelah pemilihan SC FKA 2020, pada hari Minggu, (27/11) diberitahukan mengenai OC terpilih untuk FKA 2020. OC terpilih untuk FKA 2020 adalah Variz Muhammad Mirza sastra arab angkatan 2018. Setelah diumumkan mengenai SC dan OC terpilih, kemudian dilaksanakan serah terima jabatan dari SC dan OC FKA 2018 ke SC dan OC FKA 2020. Amanah SC 1 FKA 2020 diserahkan kepada Usadani Dea Swananda oleh Muhammad Izzuddin sebagai SC 1 FKA 2018, amanah SC 2 FKA 2020 diserahkan kepada Azizah Liyana Saffa oleh M. Fikri Zarkasyi sebagai SC 2 FKA 2018, dan amanah SC 3 FKA 2020 diserahkan kepada Ellang Jihad Pratama oleh M. Egata Asystakur sebagai SC 3. FKA 2018. Amanah OC FKA 2020 diserahkan oleh M. Lutfi Mubarok selaku OC FKA 2018. Selanjutnya, dilakukan sumpah untuk mengemban amanah sebagai SC dan OC FKA 2020.