Arsip:

alumni sastra arab ugm

The Government of Brunei Darussalam Scholarship for the 2025/2026 is Open

Foreign students are encouraged to apply for the Brunei Darussalam Government Scholarship for the 2025-2026 academic year. This scholarship offers the chance to study at the diploma, undergraduate, or postgraduate master’s level in higher education institutions within Brunei Darussalam. These are following universities that applicant can be place to pursue their studies:

Ineligible applications will be rejected.  Check the following eligibility criteria before you apply:

  1. Not exceed  the age of 35, for Postgraduate Master’s Degree programmes, on the first day of July on the year when the course/programme starts.
  2. Be proficient in English with a Credit 6 at GCE ‘O’ Level Examination or a Grade ‘C” in IGCSE English (as a second language) or an IELTS score of 6.0 or a TOEFL minimum score of 550.

The closing date for application of the Scholarship is February 15, 2025. For more information can be seen through https://www.mfa.gov.bn/Pages/online-bdgs.aspx

The 2025 Indonesia Endowment Fund for Education Agency (LPDP) Scholarship is Now Open

The Indonesia Endowment Fund for Education Agency (LPDP) scholarship has opened for phase 1 in 2025. The registration period for the LPDP scholarship was from January 17 to February 17, 2025. The LPDP scholarship is divided into four main programs:

  • Targeted Scholarship
  • Affirmative Scholarship
  • General Scholarship
  • Collaborative Scholarship

Each program has different general requirements. For more information, you can access the LPDP website: https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/. In addition, there are three steps to becoming an LPDP Scholarship awardee:

  1. Administrative Selection
  2. Scholastic Talent Selection
  3. Substance Selection

The applicant will proceed to the next step only if they pass each selection.

Kemenlu Membuka Lowongan Pekerjaan Bagi Alumni Sastra Arab

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah membuka kesempatan bagi seluruh warga Indonesia untuk menjadi Pegawai Setempat di Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri melalui Penerimaan Calon Pegawai Setempat pada Perwakilan RI di luar Negeri Tahun Anggaran 2022. Pendaftaran dimulai pada tanggal 13 April 2022 pukul 13.00 WIB dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 pukul 23.59 WIB.

Seluruh tahapan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Setempat pada Perwakilan RI di Luar Negeri Tahun Anggaran 2022 dilakukan secara daring melalui laman https://ecps.kemlu.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Persyaratan Umum Pelamar

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Berusia minimal 22 tahun 0 bulan 0 hari dan berusia maksimal 40 tahun 0 bulan 0 hari pada saat melamar.
  3. Setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia.
  4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara RI, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai setempat dan pegawai swasta.
  5. Tidak sedang berkedudukan sebagai ASN atau Anggota TNI/POLRI.
  6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
  7. Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan persyaratan administrasi.
  8. Memiliki keahlian dan keterampilan untuk bidang tugas yang diperlukan.
  9. Menguasai Bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya secara memadai.
  10. Sehat jasmani dan rohani, serta bebas narkotika dan/atau obat-obatan terlarang atau sejenisnya yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter.
  11.  Berkelakuan baik dan tidak pernah terlibat tindak pidana, baik di wilayah Republik Indonesia maupun di negara lain yang dinyatakan dengan surat keterangan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Berkas Lamaran

Mengunggah Berkas Lamaran WAJIB berikut melalui laman https://ecps.kemlu.go.id

  1. KTP atau KK yang masih berlaku.
  2. Pas Foto dengan persyaratan:
    • Latar Belakang Biru;
    • Pakaian Formal;
    • Ukuran maksimal 2 MB.
  3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  4. Surat Izin Mengemudi A (SIM A).
  5. Ijazah dan transkrip nilai (Surat Keterangan Lulus/Ijazah Sementara tidak diterima).
  6. Sertifikat penguasaan Bahasa Inggris dengan jenis TOEFL PBT (Paper Based Test)/ TOEFL Prediction/ TOEFL ITP (Institutional Testing Program)/ EPT (English Proficiency Test) nilai minimal 477 (empat ratus tujuh puluh tujuh), TOEFL IBT (Internet Based Test) nilai minimal 53 (lima puluh tiga), TOEFL CBT (Computer Based Test) nilai minimal 153 (seratus lima puluh tiga), TOEIC nilai minimal 510 (lima ratus sepuluh), atau IELTS minimal 5.5 (lima titik lima).

Mengunggah Berkas Lamaran TIDAK WAJIB berikut melalui laman https://ecps.kemlu.go.id

  1. Nomor BPJS Kesehatan.
  2. Nomor BPJS Ketenagakerjaan.
  3. Sertifikat penguasaan Bahasa asing lainnya.
  4. Sertifikat keahlian lainnya seperti: seni, fotografi, komputer/software, editing.
  5. Sertifikat penghargaan akademis.
  6. Sertifikat penghargaan non-akademis tingkat daerah/nasional.

Tahapan Seleksi

Tahap I

  1. Seleksi Berkas
  2. Ujian Tulis Pengetahuan Umum
  3. Ujian Bahasa Inggris
  4. Ujian Bahasa Asing lainnya (bagi pelamar yang menguasai bahasa asing lainnya)
  5. Psikotes
  6. Wawancara dengan Panitia Seleksi

Tahap II

  1. Wawancara dengan Perwakilan RI di Luar Negeri.
  2. Uji Kompetensi Lainnya jika dianggap perlu oleh Perwakilan RI di Luar Negeri. Pengumuman kelulusan setiap tahapan seleksi dapat dilihat pada laman https://ecps.kemlu.go.id.

Tatacara Pendaftraran

Pendaftaran dapat dilakukan sepanjang tahun 2022 melalui laman https://ecps.kemlu.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau pada Kartu Keluarga (KK). 

Pengumuman kelulusan setiap tahapan seleksi dapat dilihat pada laman https://ecps.kemlu.go.id.

Untuk info lebih detail silakan klik tautan berikut.

STUDIUM GENERALE DAN INSPIRING ALUMNI BERKARIR DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI MAHASISWA SASTRA ARAB

Kamis (11/2) Program Studi Sastra Arab FIB UGM menyelenggarakan studium generale dan inspiring alumni dengan tema “Berkarir di Kementerian Luar Negeri: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Sastra Arab”. Kegiatan ini diisi oleh 2 orang alumni Sastra Arab yang bekerja di Kementerian Luar Negeri, yakni Nikmatur Rahman Chaniago (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Protokol) dan Desthy Umayah Adriani (Diplomat Ahli Pertama pada Direktorat Timur Tengah). Studium Generale dipandu oleh Garin Arivian Muhammad dari Sastra Arab angkatan 2020 selaku moderator acara.

Sastra Arab UGM merupakan salah satu program studi yang patut diperhitungkan dalam hal prestasi dan jejak kesuksesan dari para alumni. Rasa tidak percaya diri dan malu terhadap Program Studi Sastra Arab khususnya, harus mulai ditepis jauh-jauh. Bukan hal tidak mungkin bagi para alumni Sastra Arab bersaing bersama alumni program studi Hubungan Internasional dan lainnya dalam Kementerian Luar Negeri. Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan ketika bekerja di Kementerian Luar Negeri, mencoba terus meningkatkan kapasitas diri dan perluas wawasan perihal pengetahuan umum dan politik luar negeri.

Kak Ago, begitulah Nikmatur Rahman Chaniago biasa disapa. Setelah lulus dari Sastra Arab UGM, beliau melanjutkan studi lanjut di The Australian National University jurusan centre of arabic and islamic studies. Setelah selesai menempuh pendidikan S-2, Kak Ago berniat mendaftar sebagai dosen di sastra arab UGM. Tetapi, hal yang menyebabkan hal tersebut tidak terlaksana. Pada akhirnya, Kak Ago mencoba untuk mendaftar dan bergabung di Kementerian Luar Negeri. “Well, you have to keep your option opens. Jangan terfokus hanya pada satu hal saja, it’s fine punya goal. Tapi, usahakan opsi lain tetap terbuka,” ujar Kak Ago.

Sharing session dari Kak Desthy diawali dengan pemaparan informasi perihal rekrutmen CPNS. Seleksi diawali dengan administrasi, kemampuan dasar, kompetisi bidang, pengumuman, pelatihan dasar ASN, dan Sekolah Dinas Luar Negeri/Sekolah Diplomat Junior. Wawancara ketika seleksi bukanlah hal yang sederhana, wawasan, perhatian terhadap isu-isu, tanggapan terhadap isu-isu, dan jawaban akan tantangan sebagai diplomat perempuan harus dijawab dengan tepat.  Sebagai seorang diplomat, mereka dituntut agar menjadi sosok yang generalist bukan spesialist. “Jangan cepet puas, jangan males, semuanya gak ada yang sia-sia,” ujar Kak Desthy.

Foto Dokumentasi :